Mohon tunggu...
Fellicia Etano
Fellicia Etano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Girls

Hwaiting

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim Wiradesa IAAS LC UNDIP Menunjang Kapasitas Produksi Kerupuk Rambak "Nguripi" di Desa Gemawang, Semarang

12 Desember 2021   10:20 Diperbarui: 12 Desember 2021   10:25 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Desa Gemawang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang memiliki beberapa unit usaha yang berpotensi. Salah satu unit usaha yang terdapat di Desa Gemawang adalah Kerupuk Rambak "Nguripi". Usaha kerupuk ini didirikan oleh Bapak Dadang sejak tahun 2010. 

Usaha ini berawal dari usaha keluarga di Lendoh, lalu Pak Dadang mendirikan usaha sendiri di Desa Gemawang. Pak Dadang dapat memproduksi kerupuk rambak kurang lebih 2 kuintal/bulan. Saat ini Pak Dadang memiliki 3 orang pekerja termasuk beliau. Usaha ini telah memiliki legalitas NIB dan IUMK. Cakupan daerah penjualan kerupuk rambak "Nguripi" yaitu Desa Gemawang dan sekitarnya, Ungaran, Semarang, hingga Temanggung. Pak Dadang bercerita bahwa beliau masih memiliki keterbatasan produksi dikarenakan kapasitas alat yang belum memadai padahal pasar produk kerupuk rambak ini sudah sangat luas. 

Melihat hal tersebut, Tim Wiradesa IAAS LC UNDIP tertarik untuk memberikan peralatan penunjang bagi Pak Dadang. Peralatan tersebut berupa alat pemotong dan dinamo yang dapat mempermudah proses produksi sekaligus meningkatkan kapasitas produksi. Selain itu unit usaha kerupuk rambak juga diberikan pelatihan manajemen produksi yang dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2021. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan keterampilan produsen di bidang makanan agar bisa mengelola dan meningkatkan kapasitas produksinya. Pelatihan ini dilaksanakan dengan pemaparan oleh pemateri dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah. Sesi pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi seputar manajemen produksi.

Tim  Wiradesa IAAS LC UNDIP juga membantu untuk memasarkan produk kerupuk rambak ini melalui marketplace, seperti shopee. Tidak hanya membantu memasarkan, Tim Wiradesa IAAS LC UNDIP juga membantu perihal pembuatan kemasan, serta foto produk agar terlihat lebih menarik di mata konsumen. Diharapkan melalui pembelian alat pemotong dan dinamo, pelatihan, serta pemasaran online. Pak Dadang selaku owner dari kerupuk rambak "Nguripi" dapat melebarkan pasarnya dan dapat memproduksi lebih banyak lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun