Media merupakan sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas seperti Koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk. Istilah media massa memberikan gambaran mengenai alat komunikasi yang bekerja dalam skala, baik dari skala yang kecil/sempit sampai skala besar/luas.Â
Media massa kini sudah erat dan dekat sekali dengan kehidupan masyarakat, baik masyarakat kota maupun desa. menonton acara TV pun tidak harus selalu dari pesawat televisi, tetapi banyak penonton, khususnya generasi milenial yang menonton melalui gadget, smartphone atau laptop.
 TV merupakan salah satu media massa yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang (arsyad dan rahman, 2013:51). Jumlah penonton televisi naik 12% sejak adanya pemberlakukan WFH (Work From Home) dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).Â
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa televisi bukan menjadi pilihan utama bagi kalangan milenial untuk mendapatkan infomasi ataupun hiburan, dan remaja lebih suka sesuatu hal yang praktis dan mudah diakses seperti internet. Selain menjadi sarana hiburan dan Pendidikan, televisi bisa dijadikan sumber informasi, salah satunya terkait info mudik lebaran 2022.
Mudik merupakan kegiatan seseorang untuk merantau pulang ke kampung halamannya. Mudik itu sendiri identik ketika menjelang hari raya besar keagamaan salah satu contohnya yaitu ketika lebaran. Peran televisi di media massa memberikan informasi seperti terkait aturan dan syarat-syarat mudik, kenaikan tarif tiket, dan juga arus mudik. Suatu penelitian aceng Abdullah (2018) Dari fungsi informasi, televisi juga menjadi media yang lebih atraktif dan lebih aktual dibanding media cetak dalam menyiarkan informasi yang terjadi.
Masyarakat Indonesia itu sendiri yang memang melekat dengan tradisi mudik yang biasanya dilakukan pada saat lebaran dan libur panjang, kini dikarenakan adanya virus COVID-19 yang melanda ke wilayah seluruh Indonesia mengakibatkan perubahan di segala aspek kehidupan manusia.Â
Adanya pandemi COVID-19 yang masih terus berjalan hingga saat ini menuntut masyarakat Indonesia untuk tetap tinggal dirumah dan tidak berpergian termasuk melakukan tradisi mudik. Di tahun 2022 ini, pemerintah sudah membolehkan masyarakat untuk dilakukannya tradisi mudik ini kembali dengan beberapa aturan yang memang harus diikuti demi keefektivitasan mudik di tahun 2022 ini.
Penyebaran Informasi Melalui Televisi
Menurut survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang Kemenhub), tahun ini diperkirakan ada 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran. Penyebaran informasi melalui tvOneNews menyampaikan tentang aturan jelang mudik lebaran 2022, polisi memberikan 3 pos khusus untuk melakukan pengecekan mengenai masyarakat yang belum melakukan vaksin.Â
Didalam berita tersebut Irjen. Pol. Firman Setyo Budi korlantas polri, mengatakan akan diberlakukannya sistem ganjil genap dan one way sekaligus. Penerapan ganjil genap dimulai dari titik di kilometer 47 arah Cikampek sampai kilometer 414 arah Kalikampung.
Menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi Luhu Binsar Pandjaitan menegaskan pemudik harus tetap mengikuti protokol kesehatan dan sudah melakukan vaksin booster masih menjadi syarat utama. Jika ada pengemudi yang belum memenuhi syarat tersebut, maka akan dilakukan vaksinasi langsung di tempat. Sedangkan untuk pemudik yang baru melakukan vaksinasi dosis 1, wajib untuk melakukan rapid tes antigen 1x24jam dan wajib menunjukan hasil rapid tes tersebut. Selain itu, pemudik wajib memakai masker 3 lapis atau masker medis.
Tentunya, dalam penyebaran informasi melalui media televisi ini harus selalu up to date, menarik, dan akurat. Terlebih lagi terkait penyebaran informasi mengenai mudik lebaran 2022 untuk memberi info kepada masyarakat kota maupun desa yang akan melakukan mudik dan tidak ada terjadi miss communation.
