Saya masih sangat terkesan dengan Bupati Flores Timur di NTT kala ia membentak kepala desa gara-gara mereka menggaji guru PAUD dengan Rp 500 ribu per bulan. Dan memerintahkan kepala desa minimal menggaji guru PAUD Rp.1 Juta per bulan dan mengapresiasi seorang kades waktu itu yang menggaji guru PAUD Rp 1,5 juta per bulan.Â
"Mereka harus hidup dari pekerjaan mereka. Uang 500 ratus ribu rupiah tidak bisa menghidupi keluarga mereka," ujar Bupati Anton saat itu.Â
Jika para pengambil kebijakan di negara ini memiliki sedikit hati seperti politisi PDI-P di ujung timur Pulau Flores ini, maka tidak ada guru yang berteriak minta keadilan.Â
Kualitas pendidikan kita belum bisa beranjak ke mana-mana jika urusan paling mendasar ini tidak dipedulikan pemerintah. Sejahterakan guru swasta, niscaya mereka akan menaruh hati dan seluruh pikiran mereka pada kemajuan pendidikan di negara ini.Â
Hapus kategori guru swasta dan guru negeri, satukan saja status guru di negara ini. Guru Indonesia. Salve!Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI