Mohon tunggu...
Felicia Kristianti
Felicia Kristianti Mohon Tunggu... Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Awardee Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kamu Harus Tahu! Inilah Tips Jitu Menjadi Awardee Beasiswa Unggulan

18 Juni 2022   09:46 Diperbarui: 18 Juni 2022   09:55 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Memiliki keinginan kuat dan tidak mudah putus asa

Dalam mempersiapkan diri mendaftar BU, tentunya kamu akan menemui berbagai hambatan yang menghadang dimulai dari banyaknya berkas yang harus disiapkan, meluangkan waktu libur untuk menulis esai yang panjang, mencari referensi, dan masih banyak lainnya. Hal tersebut tak jarang mematahkan keinginan kamu untuk mendaftar BU. Untuk menghindari rasa mudah putus asa, kamu harus memiliki motivasi yang sungguh-sungguh dalam mengejar mimpimu untuk mendapatkan beasiswa. Gunakan motivasi kamu sebagai pengingat dan penyemangat bagi kamu untuk terus melanjutkan mendaftar BU.

2. Persiapkan berkas dan esai dari jauh hari

Kamu harus memperhatikan syarat-syarat yang diperlukan untuk mendaftar BU. Biasanya dalam persyaratan tersebut, terdapat banyak berkas-berkas yang diminta. Perhatikan juga ketentuan pengumpulan berkas tersebut. Kamu juga bisa menyicil esai persyaratan BU dari jauh hari agar tidak tergesa-gesa di dekat tanggal tenggat. Sistem Kebut Semalam atau SKS tidak dikenal dalam mempersiapkan kedua hal tersebut, pastinya hasil yang kamu dapatkan tidak akan maksimal. Oleh karena itu, kesabaran dan konsistensi sangat diperlukan oleh kamu calon awardee BU. Berbagai persyaratan mendaftar BU dapat kamu cek di laman https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/.

3. Data ulang prestasi yang telah kamu capai dengan teliti

Karena bernama Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi, kamu pasti akan dimintai daftar prestasi yang pernah kamu raih baik di tingkat nasional dan/atau internasional. Kamu sebaiknya memasukkan semua prestasi yang kamu raih walaupun prestasi tersebut masih di tingkat kota atau kabupaten. Biasanya prestasi yang diminta adalah prestasi yang baru kamu dapatkan atau masih dalam rentang 5 tahun terakhir terhitung dari saat kamu mendaftar BU.

4. Memiliki target yang jelas dan berkontribusi terhadap negara

Satu hal yang menurut penulis berdampak besar pada kelolosan penulis ke tahap wawancara adalah esai. Saat itu, penulis mengawali esai dengan sebuah kalimat prinsip hidup. Penulis tahu banyak peserta yang hanya mengawali awalan esai dengan perkenalan diri. Menurut penulis, hal tersebut sangatlah mainstream dan pasti tidak menarik mata penyeleksi yang harus membaca ratusan ribu esai yang bertema sama. Oleh karena itu, penulis mengawali esai dengan sebuah kalimat yang dalam dan menarik. Selain itu, penulis juga menyertakan kontribusi-kontribusi yang ingin penulis lakukan pada bangsa. Kamu tidak perlu menyertakan sebuah kontribusi yang besar dan sulit untuk dilakukan. Sedikit kontribusi kecil akan memiliki dampak yang sangat besar pada masyarakat seperti kata pepatah "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit".

5. Mencari informasi terbaru mengenai seleksi BU

Informasi mengenai seleksi BU merupakan hal yang sangat esensial. Kamu pasti memiliki gadget yang mumpuni. Pergunakan gadget kamu untuk hal yang bermanfaat seperti mencari informasi mengenai BU di telegram, informasi mentoring esai BU oleh awardee BU tahun sebelumnya, dan update terbaru mengenai BU di Instagram puslapdik. Sebenarnya banyak awardee BU yang memfasilitasi pendaftar BU dengan memberikan bimbingan menulis esai dan menceritakan pengalaman-pengalaman mereka. Dari hal tersebut, kamu dapat belajar mengenai apa yang harus kamu siapkan ke depannya.

6. Jawablah pertanyaan pewawancara dengan jujur

Seleksi BU sendiri dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap seleksi berkas dan wawancara. Ketika kamu sudah lulus seleksi berkas, kamu akan dijadwalkan untuk wawancara bersama penyeleksi. Pelajarilah pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada tahun sebelumnya dan siapkan diri untuk tidak 'kagok' saat mendapatkan pertanyaan yang tidak terduga dari pewawancara. Kamu harus menjawab dengan tegas dan tidak bertele-tele.

7. Finish what you start

Seperti yang penulis katakan di awal, kamu pasti akan menemukan berbagai hambatan dalam pendaftaran BU seperti rasa malas, takut, dan tidak percaya diri. Namun, percayalah bahwa kerja keras kamu akan terbayar saat kamu menjadi awardee BU. Selesaikan apa yang sudah kamu mulai dengan sungguh-sungguh.

8. Berdoa dan meminta restu orang tua

Doa adalah kekuatan terbesar. Sebaiknya kamu berdoa agar dimudahkan selama menjalani proses mendaftar BU. Janganlah memaksakan kehendakmu kepada Tuhan karena Ia tahu yang terbaik untukmu. Kamu juga harus meminta restu orang tua karena hanya mereka yang tulus mendoakanmu sepenuh hati. Jangan berkecil hati apabila kamu belum lolos karena masih ada kesempatan untuk mendaftar beasiswa lain.

Hanya sedikit masyarakat Indonesia yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi sehingga kita berkewajiban untuk mengembalikan ilmu yang kita peroleh kepada masyarakat untuk manfaat yang lebih luas. Masih banyak pekerjaan rumah harus kita selesaikan mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Menuju seratus tahun usia kemerdekaan Indonesia, marilah kita menyongsongnya dengan penuh semangat untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045. Generasi pejuang tak akan kenal letih, untuk membawa perubahan bagi Indonesia tercinta.

Itulah sedikit informasi dan tips jitu dalam mendaftar BU. Melalui BU, kamu memiliki peluang yang sangat besar untuk membentuk diri, mengembangkan skill/keterampilan, dan juga memiliki jiwa kompetitif. Ingat bahwa hal besar membutuhkan perjuangan yang besar juga. Nikmati prosesnya dan unduh hasilnya di kemudian hari. Semangat para calon awardee BU selanjutnya!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun