Begitupun dari sisi pemerintah, situasi ini juga rumit. Relokasi memerlukan biaya besar, koordinasi lintas sektor, serta jaminan agar kehidupan sosial dan ekonomi warga tidak terputus. Tanpa perencanaan yang matang, relokasi justru bisa menimbulkan trauma dan permasalahan baru.
Inilah titik di mana sisi humanisme dan tanggung jawab ilmiah harus bertemu. Negara tidak bisa hanya berbicara dalam bahasa teknis, sementara warga tidak bisa menolak dengan alasan emosional semata. Diperlukan jembatan berupa komunikasi yang jujur, edukatif, dan penuh empati.
Membangun Kesadaran, Bukan Sekadar Kepatuhan
Masalah radiasi bukan sekadar urusan alat ukur, tetapi juga urusan kesadaran. Warga perlu memahami bahwa bahaya radioaktif bukan sesuatu yang bisa dirasakan hari ini, melainkan bom waktu yang dampaknya bisa diwariskan kepada generasi berikutnya.
Pemerintah pun perlu menata komunikasi publik agar tidak menimbulkan kepanikan, tapi juga tidak meninabobokan masyarakat dengan rasa aman palsu. Edukasi yang transparan, simulasi kesehatan, serta pendampingan psikologis bisa menjadi jembatan antara sains dan kemanusiaan.
Relokasi harus dimaknai bukan sebagai 'pengusiran', melainkan bentuk kasih sayang negara terhadap rakyatnya. Sebuah perlindungan agar mereka tetap bisa hidup, bukan sekadar bertahan. Sebab rumah sejati bukan sekadar dinding dan atap, melainkan tempat di mana hidup bisa terus berjalan dengan aman dan bermartabat.
Menjaga Amanah untuk Kehidupan yang Lebih Panjang
Kasus di Cikande seharusnya menjadi pengingat bersama bahwa pengelolaan bahan radioaktif bukan hanya tanggung jawab industri, tetapi juga bagian dari amanah moral dan lingkungan. Sekali tercemar, tanah dan air bisa membawa efek jangka panjang bagi manusia dan alam.
Radiasi mungkin tak terlihat, tapi dampaknya nyata. Ia tidak mengenal batas wilayah, status sosial, atau keyakinan. Karena itu, kesadaran bersama menjadi benteng utama melindungi generasi kini dan mendatang.Â
Sebab rasa aman sejati bukan ketika kita merasa baik-baik saja hari ini, melainkan ketika kita tahu generasi setelah kita pun akan baik-baik saja di masa depan tanpa warisan bahaya yang kita abaikan.
Semoga Allah segera menghadirkan solusi terbaik bagi warga Cikande, menganugerahkan kebijaksanaan bagi para pengambil keputusan, serta menenangkan hati semua yang terdampak. Agar langkah yang diambil bukan sekadar keputusan, melainkan bentuk kasih sayang terhadap kehidupan.