Mohon tunggu...
fierly
fierly Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

minat dalam hal menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Foodie

KWT Tirta Sari Cakuang, Melangkah Maju dengan Produk Lokal Berkualitas Tinggi dan Inovasi Berkelanjutan

5 Februari 2024   14:32 Diperbarui: 5 Februari 2024   14:33 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nagari Kacang, sebuah tempat di Kecamatan X Koto, Kabupaten Solok, memiliki kekayaan alam dan keberagaman produk lokal yang dihasilkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Tirta Sari Jorong Cakuang. Lezatnya produk olahan yang dihasilkan tidak hanya mencerminkan keahlian tangan wanita-wanita petani ini tetapi juga membawa cerita panjang tentang sejarah, keberlanjutan, dan komitmen mereka terhadap kesejahteraan masyarakat lokal.

KWT Tirta Sari Cakuang memiliki sejarah yang panjang, berdiri sejak era tahun 60-an. Meskipun mengalami periode vakum pada tahun 90-an, keinginan untuk membangkitkan warisan lokal tetap terjaga. Pada bulan Juni 2019, KWT ini dibentuk kembali dengan semangat baru. Proses pembentukan tersebut diprakarsai oleh istri dari PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) setempat, yang merasa tergerak untuk melanjutkan warisan yang telah ditinggalkan. Hingga kini, KWT ini dipimpin oleh Nurhasnah sebagai Ketua, Devi Yulianti sebagai Sekretaris, dan Patri Wahyuni sebagai Bendahara. Dengan 10 anggota tetap, KWT Tirta Sari terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi lokal.

KWT Tirta Sari juga memiliki Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang aktif dalam berbagai sektor. KUBE I fokus pada budidaya naga, KUBE II mengelola budi daya jamur tiram dan produk olahannya, sementara KUBE III menghasilkan olahan susu kedelai (soya). KWT berencana untuk melanjutkan KUBE ke IV dengan menambah kegiatan budidaya daun kelor dan menciptakan olahan baru seperti dendeng kelor dan coklat kelor.

KUBE I: Budidaya Naga dan Keberlanjutan

Pada awalnya, KUBE I menanam kacang kedele dan cabe. Namun, karena kendala air, mereka beralih ke budidaya naga pada tahun 2022. KWT berhasil panen naga, memberikan kontribusi positif pada ekonomi kelompok dan mengajarkan pentingnya adaptasi dalam menghadapi tantangan.

KUBE II: Budi Daya Jamur Tiram dan Olahannya

KWT Tirta Sari terlibat dalam budi daya jamur tiram melalui KUBE II. Selain menjual jamur mentah, mereka juga menciptakan produk olahan seperti Nuget Jamur, Samosa Isi Jamur, dan Jamur Krispy. Keberhasilan KUBE II mencerminkan dedikasi KWT dalam memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan produk bernilai tambah.

KUBE III: Olahan Susu Kedele (Soya)

KUBE III fokus pada olahan susu kedele atau susu kedelai (soya). Melalui KUBE ini, KWT tidak hanya memberikan variasi produk bagi masyarakat, tetapi juga mempromosikan kesehatan melalui konsumsi produk kedelai.

KUBE IV: Menuju Budidaya Daun Kelor dan Olahan Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun