Â
- Kemampuan untuk membina kerjasama dan hubungan yang baik Lebih mengutamakan membina kerjasama dan hubungan baik dengan para pegawai masing-masing. Selain itu, kemampuan seorang pimpinan dalam memotivasi para pegawai pun sangat diperlukan.
- Â Kemampuan yang efektivitas
- Berusaha untuk dapat menyelesaikan tugas di luar kemampuannya apabila diperlukan. Selain itu, bagi pimpinan maupun pegawai mampu menyelesaikan tugas yang dibebankan dengan tepat waktu, serta dapat hadir tepat waktu dan tidak terlambat.
- Kepemimpinan yang partisipatif
- Dalam pengambilan keputusan, lebih mengutamakan penentuan secara musyawarah bersama dengan para pegawai. Pimpinan juga diharapkan mampu dengan cepat meneliti masalah yang terjadi pada pekerjaan, sehingga masalah dapat diselesaikan secara cepat dan tepat pula.
- Kemampuan dalam mendelegasikan tugas atau waktu
- Pimpinan diharapkan bersedia untuk membawa kepentingan pribadi dan organisasi kepada kepentingan yang lebih luas, yaitu kepentingan organisasi menggunakan waktu sisa untuk keperluan pribadi. Selain itu juga selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan target yang telah ditentukan
- Kemampuan dalam mendelegasikan tugas atau wewenang
- Pimpinan mengutamakan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas mana yang harus ditangani sendiri, dan mana yang harus ditangani secara berkelompok. Pimpinan harus selalu memberikan bimbingan dan pelatihan dalam pengambilan keputusan kepada para pegawai
Â
Menurut hariandja dalam (joshep 2022) Gaya Kepemimpinan adalah cara kerja dan berperilaku seorang pemimpin dalam membimbing bawahannya untuk melakukan sesuatu, dan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi, menggerakkan dan memotivasi orang-orang yang tergabung dalam organisasi untuk bertindak dengan penuh semangat dan kesadaran, mau mendedikasikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan.
Definisi Disiplin Kerja
Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan pegawai menaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. Dengan demikian, disiplin kerja merupakan suatu alat yang digunakan pimpinan untuk berkomunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah perilaku mereka mengikuti aturan main yang di tetapkan.
Menurut Henry Simamora dalam (Sinambela, Lijan Poltak; Sinambela, Sarton; 2019)[1] Tujuan utama tindakan pendisiplinan adalah memastikan bahwa perilaku-perilaku pegawai konsisten dengan aturan-aturan yang ditetapkan oleh organisasi. Tujuan berikutnya adalah menciptakan atau mempertahankan rasa hormat dan saling percaya di antara supervisor dengan bawahannya.
Manfaat Disiplin Kerja
Menurut Rinci Bejo dalam (Sinambela, Lijan Poltak; Sinambela, Sarton; 2019)[1] maksud dan sasaran dari disiplin kerja adalah terpenuhinya beberapa tujuan.
Â
- Tujuan umum disiplin kerja.
Â
Tujuan umum disiplin kerja adalah demi keberlangsungan perusahaan sesuai dengan motif organisasi bagi yang bersangkutan, baik hari ini maupun esok