Mohon tunggu...
Febry Silaban
Febry Silaban Mohon Tunggu... Editor - Omnia tempus habent - Semua ada waktunya

Etimolog, Pemerhati Bahasa, dan Alumnus Master Kebijakan Publik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Habitus Baru

4 Juni 2020   17:13 Diperbarui: 4 Juni 2020   17:24 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam tiga bulan terakhir ini, bermunculan banyak istilah atau kosakata yang berkaitan dengan pandemi virus Corona baru, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. 

Terakhir yang sangat hangat dibicarakan oleh khalayak adalah new normal dan herd immunity sebagai pilihan strategi dalam menghalau virus Corona. Di sini saya bukan mau mengajak untuk memilih salah satu dari dua pilihan tersebut. Saya justru mau membawa kita pada etimologi masing-masing istilah yang sedang naik daun tersebut.

Saya akan memulainya dari kata-kata yang sudah biasa kita dengar, antara lain "virus", "viral", "virtual", dan "vaksin"; kemudian terakhir membahas new normal dan herd immunity.

1. Virus

Asal kata "virus" dari bahasa Latin virus, viri, yang artinya lendir, bisa, zat penular, rasa sangat asin/asam/pedas, hal yang kotor/biadab. Kata Latin virus berakar dari kata bahasa Sanskerta, yakni visha, yang artinya racun.

Virus Corona yang sedang mewabah saat ini memang dapat dikatakan sebagai racun atau zat penular yang sangat dahsyat. Namun, orang yang tidak disiplin atau tidak beradab (biadab) dapat juga dikatakan "pembawa virus".

2. Viral

Kata "viral" diserap dari bahasa Inggris, yang asal katanya dari virus dengan tambahan sufiks (akhiran) "-al". "Viral" dalam bahasa Indonesia termasuk dalam kelas kata sifat (adjektiva). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, "viral" artinya berkenaan dengan virus dan bersifat menyebar luas dan cepat seperti virus. Maka, dalam konteks luas, orang yang suka memviralkan apa saja, khususnya hal-hal negatif atau hoaks, dapat dikatakan "pembawa virus".

3. Virtual

Kata "virtual" kini semakin sering digunakan, contoh seminar virtual, pertemuan virtual, halalbihalal virtual, dll. "Virtual" dalam KBBI dimasukkan dalam kelas kata adjektiva, yang memiliki tiga arti, yakni (secara) nyata; mirip atau sangat mirip dengan sesuatu yang dijelaskan; tampil atau hadir dengan menggunakan perangkat lunak komputer, misalnya di internet.

"Virtual" berasal dari kata Latin virtualis, yang artinya 'sebenarnya gayanya ada, tetapi sebenarnya tidak tampak'; sewajarnya; maya. Kata virtualis berasal dari nomina virtus, yang artinya kepahlawanan, kegagahan, keunggulan, kebajikan, keutamaan. Virtus berakar dari nomina vir, yang artinya orang lelaki, pria. Lebih jauh lagi, kata vir ini berakar dari kata Sanskerta vira, yang artinya pahlawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun