Mohon tunggu...
Febryany Rachmawaty
Febryany Rachmawaty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Masyarakat, UPI (angkatan 2018)

Ramah, mudah bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan baru, tertarik dengan dunia pendidikan anak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Maximum Use of Resource melalui Program Kampus Mengajar 1 di SDN Cigelang

5 Desember 2021   08:52 Diperbarui: 5 Desember 2021   09:49 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, air di sekolah tergolong cukup memadai karena selalu tersedia berkat adanya sumur. Di SDN Cigelang terdapat beberapa ekstrakurikuler, yaitu Pramuka, Olahraga, dan Kesenian. Namun, dengan adanya Covid-19 kegiatan ini untuk sementara ditiadakan dan proses pembelajaran selama pandemi dilaksanakan secara tatap muka (luring) dan daring. 

Adapun waktu pelaksaaan tatap muka yaitu setiap hari Senin-Rabu pada pukul 07.30 sampai pukul 10.10 dan dari pukul 10.10 sampai 15.00 dilanjutkan secara daring. Selain itu, pembelajaran daring full dilaksanakan pada hari kamis dan jumat melalui aplikasi WhatsApp. Lalu, untuk hari sabtu biasanya diisi dengan kegiatan ektrakurikuler seperti pramuka, kesenian, olahraga dan keagamaan, namun kegiatan ekstrakurikuler ini tidak berjalan lagi semenjak adanya covid 19. Oleh karena itu, di hari sabtu peserta didik tidak ada kegiatan. 

Sumber pribadi
Sumber pribadi

Berdasarkan hasil analisis terhadap peserta didik SDN Cigelang, para peserta didik sebenarnya memiliki minat yang tinggi akan kesenian dan memiliki potensi dalam bidang olahraga. Terbukti dengan antusiasnya para peserta didik terhadap kesenian Kuda Lumping dan Pencak Silat yang biasanya diadakan latihan rutin oleh salah satu warga setempat. Selain itu, banyak peserta didik yang mahir renang dan atletik karena terbiasa bermain di alam, misalnya renang di sungai, bermain sepak bola di lapangan, dan sebagainya. 

Di samping itu, berdasarkan hasil tes kemampuan literasi dan numerasi terhadap 8 peserta didik melalui aplikasi AKSI, diperoleh hasil bahwa beberapa peserta didik belum lancar membaca. Selain itu, banyak pula peserta didik kelas atas yang belum lancar membaca dan menulis, bahkan tidak bisa sama sekali. 

Program dan kegiatan utama yang penulis beserta rekan sejawat rencanakan adalah membantu proses belajar mengajar baik itu di kelas bawah maupun di kelas atas dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik peserta didik dan sejauh mana kemampuan memahami materi serta memperkenalkan aplikasi AKSI lalu menerapkannya kepada kelas rendah dan kelas tinggi. Selain itu, mengenalkan profil pelajar pancasila, mengembangkan adaptasi teknologi, membantu administrasi sekolah, serta manajerial sekolah. 

Sumber pribadi
Sumber pribadi

Sebagai mahasiswa Pendidikan Masyarakat, penulis berupaya untuk mengimplementasikan salah satu Prinsip Pendidikan Masyarakat yaitu Maximum Use of Resource (Memanfaatkan Sumber Daya yang ada secara Penuh). Sumber daya ini meliputi sumber fisik, keuangan, sumber daya manusia, maupun sumber daya lokal. Penulis beserta rekan sejawat berencana untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada di SDN Cigelang diantaranya dengan berencana untuk membuat pohon baca serta memfungsikan kembali perpustakaan sekolah untuk menunjang peningkatan budaya literasi dan numerasi. 

Sumber pribadi
Sumber pribadi

Selain itu, penulis dan rekan sejawat berencana untuk memberikan pembaharuan-pembaharuan dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dengan mengenalkan teknologi yang memungkinkan akses yang lebih efektif dan dapat di pahami oleh guru, peserta didik beserta orangtua yang turut andil dalam mencerdaskan anak bangsa. Adanya adaptasi teknologi seperti Aplikasi AKSI terbukti dapat membantu pembelajaran bagi peserta didik. Penggunaan media laptop untuk perangkat mengajar dan pengoptimalan penggunaan gawai bagi peserta didik juga dianjurkan agar guru serta peserta didik dapat menggunakan teknologi dengan semestinya.

 Hal yang mulai dilakukan melalui program ini adalah dengan memberikan penyadaran bahwa penting bagi guru untuk sedia perangkat elektronik di sekolah terutama pada kegiatan rapat dan pembuatan kerangka soal. Menggunakan sistem pembelajaran yang menyenangkan dan efisien agar peserta didik termotivasi untuk belajar berpikir kritis dan terbuka, penugasan yang mengharuskan mencari melalui Google juga dapat membantu kebiasaan baik bagi peserta didik agar terbiasa mengakses informasi. Pada kegiatan pembelajaran juga dapat diselingi dengan menampilkan video pembelajaran untuk menjadi bahan diskusi peserta didik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun