Tahun ini, UIN Sunan Kudus memberangkatkan 1.960 mahasiswa KKN ke berbagai desa dengan membawa misi besar: memberdayakan potensi lokal dan memperkuat moderasi beragama. Dalam apel pelepasan, Wakil Rektor I UIN Sunan Kudus, Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag., menegaskan bahwa mahasiswa harus menjadi teladan dalam merawat kerukunan. "Moderasi beragama adalah kunci menjaga harmoni. Mahasiswa KKN harus mampu menghadirkan semangat dialog dan menghindari gesekan di tengah keberagaman," pesannya.
Kepala Desa Klaling, Bapak Sahri, menyambut baik kedatangan mahasiswa dengan penuh optimisme. Ia berharap program-program KKN mampu membawa angin segar bagi warganya. "Kami percaya kehadiran mahasiswa akan mendorong kemajuan desa, khususnya dalam pendidikan, kesehatan, dan penguatan potensi lokal," ungkapnya.
Lebih jauh, isu moderasi beragama juga menjadi fokus nasional. Kementerian Agama menargetkan capaian Indeks Moderasi Beragama yang tinggi hingga tahun 2029 sebagai simbol semakin kuatnya toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dengan semangat itu, Kelompok 060 KKN UIN Sunan Kudus bertekad menghadirkan pengabdian yang bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah nyata melahirkan generasi muda yang cerdas intelektual, matang spiritual, dan siap menjadi agen harmoni di tengah kemajemukan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI