Mohon tunggu...
Febroni Purba
Febroni Purba Mohon Tunggu... Konsultan - Bergiat di konservasi ayam asli Indonesia

Nama saya, Febroni Purba. Lahir, di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Menempuh pendidikan SD hingga SMA di Kota Medan. Melanjutkan kuliah ke jurusan ilmu Peternakan Universitas Andalas. Kini sedang menempuh pendidikan jurusan Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Pernah menjadi jurnalis di majalah Poultry Indonesia selama tiga tahun. Majalah yang berdiri sejak tahun 1970 ini fokus pada isu-isu ekonomi, bisnis, dan teknik perunggasan. Di sana ia berkenalan dengan banyak orang, mengakses beragam informasi seputar perunggasan Tanah Air dan internasional. Samapai kini ia masih rajin menulis, wawancara dan memotret serta berinteraksi dengan banyak pihak di bidang peternakan. Saat ini dia bergabung di salah satu pusat konservasi dan pembibitan peternakan terpadu ayam asli Indonesia. Dia begitu jatuh cinta pada plasma nutfah ayam asli Indonesia. Penulis bisa dihubungi via surel febronipoultry@gmail.com. atau FB: Febroni Purba dan Instagram: febronipurba. (*) Share this:

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penyalur Terbesar KUR di Indonesia, BRI Semakin Merakyat

23 Desember 2017   00:05 Diperbarui: 23 Desember 2017   00:05 2579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi KUR (Sumber: http://www.republika.co.id_

Bank Rakyat Indonesia atau disingkat BRI adalah salah satu bank terbaik milik pemerintah. Betapa tidak, layanan bank yang berciri khas warna biru ini hadir hingga ke pelosok negeri. Saya sangat terbantu bisa menarik uang tunai dengan layanan BRI ketika menjadi relawan tahun 2010 gempa dan tsunami di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.

Hal serupa pasti pernah dirasakan oleh siapapun yang sedang berpergian ke pelosok daerah. Tak sulit menemukan keberadaan Bank BRI, cukup datang ke pusat keramaian seperti pasar dan alun-alun.

Selain lokasinya yang hingga ke pelosok, BRI juga berkomitmen kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). BRI merupakan bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. Hingga akhir November 2017, BRI tercatat menyalurkan KUR sebesar Rp. 153,9 Triliun kepada lebih dari 8,5 juta debitur baru. (www.katada.co.id, 19/12/2017).

Program KUR ini sangat relevan bagi Indonesia mengingat sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Kucuran dana di sector pertanian dan peternakan oleh patut diapresiasi. Realisasi penyaluran KUR untuk sektor pertanian dan peternakan mencapai Rp. 4,9 triliun. Hingga April 2017, di sektor tersebut mencapai 289 debitur (www.metrotvnews.com, 21/5/2017).

Untuk kredit di sektor pertanian, BRI memiliki beberapa skema mulai dari Kredit Umum Perdesaan (Kupedes), KUR Mikro, KUR Ritel, dan komersial. Bagi seluruh warga negara Indonesia tentu dapat mengajukan KUR BRI. Namun, ada sejumlah hal mendasar dan penting yang perlu diketahui oleh calon peminjam:

Pertama, KUR Mikro. Penerima KUR Mikro adalah individu/perseorangan atau badan usaha yang melakukan usaha produktif, yaitu: (a) Usaha mikro, kecil, dan menengah; (b) Anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia; (c) Tenaga Kerja Indonesia yang purna bekerja di luar negeri; dan (d) Pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja.

Kedua, KUR Ritel. Penerima KUR Ritel adalah individu/perseorangan atau badan usaha yang melakukan usaha produktif, yaitu: (a) Usaha mikro, kecil, dan menengah; (b) Anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia; (c) Tenaga Kerja Indonesia yang purna bekerja di luar negeri; dan (d) Pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja.

Ketiga, KUR Penempatan TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Penerima KUR Penempatan TKI adalah individu/perseorangan atau badan usaha yang melakukan usaha yang produktif yaitu: (a) Calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri; (b) Calon pekerja magang di luar negeri.

Adapun jenis pembiayaaanya berbeda pada setiap sektor. Berikut ini plafon uang dan bunga yang bisa Anda dapatkan. Pertama, KUR  Mikro.Penempatan dana berupa Kredit Modal Kerja dan atau Investasi dengan plafond sampai dengan Rp. 25 juta per debitur dengan rincian: (a) Kredit Modal Kerja (KMK) jangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun; (b)Kredit Investasi (KI) jangka waktu maksimal 5 (lima) tahun; (c) Suku bunga 9%% efektif per tahun atau setara 0,41% flat per bulan; (d) Tidak dipungut biaya provisi dan adminstrasi. 

Simulasi KUR BRI (Sumber: http://www.gilang-access.com)
Simulasi KUR BRI (Sumber: http://www.gilang-access.com)
Kedua, KUR Ritel. Penempatan dana berupa Kredit Modal Kerja dan atau Investasi kepada debitur yang memiliki usaha produktif dan layak dengan plafond Rp 25 juta s.d Rp 500 juta per debir dengan rincian: (a) Kredit Modal Kerja (KMK) jangka waktu maksimal 4 (empat) tahun; (b) Kredit Investasi (KI) jangka waktu maksimal 5 (lima) tahun; (c) Suku bunga 9% efektif per tahun atau setara 0,41% flat per bulan; (c) Tidak dipungut biaya provisi dan administrasi; (d) Agunan sesuai ketentuan pada saat pengajuan.

Ketiga, KUR Penempatan TKI. Dana diberikan untuk membiayai keberangkatan calon TKI ke Negara penempatan dengan plafond sampai dengan Rp 25 juta per orang dengan rincian: (a) Suku bunga 9% efektif per tahun atau setara 0,41% flat per bulan; (b) Tidak dipungut biaya provisi dan administrasi; (c) Jangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun atau sesuai kontrak kerja; (d) Tujuan negara penempatan Singapura, Hongkong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun