Mohon tunggu...
Febriyesi
Febriyesi Mohon Tunggu... Lainnya - Long Life Learner

Sharing yuk!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PPOK (COPD) dengan Asma Sama atau Tidak?

28 November 2022   10:46 Diperbarui: 28 November 2022   11:10 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
batuk dan sesak napas, sumber : pexels.com

Tentu saja dalam mendiagnosa pasien terkena PPOK atau ASMA membutuhkan pehaman dan tes yang lebih mendalam, diantaranya cek jumlah eusinofil, FEV1/FVC, dan lain sebagainya. Segera ke dokter apabila mengalami keluhan-keluhan yang sudah disebutkan diatas. 

Ingat jangan mendiagnosa sendiri penyakit yang diderita tanpa konsultasi ke dokter.

Inhaler, sumber : Medicalogy.com
Inhaler, sumber : Medicalogy.com

Untuk pengobatan utamanya pun berbeda antara PPOK dan ASMA. Hal yang perlu diperhatikan apabila pasien sudah mendaptkan pengobatan seperti alat hisap (inhaler) dalam menangani keluhannya, alangkah baiknya diperhatikan cara penggunaannya dan setelah penggunaanya.

Apabila kurang paham penggunaan alat hisapnya segera bertanya pada petugas kesehatan, karena banyak sekali macam-macam inhaler. Pastikan obat yang terdapat pada inhaler ini masuk semua, karena bulir-bulir nya sangat halus sekali. Setelah penggunaanya juga pastikan steril kembali, bisa di lap dengan tisue maupun di rendam air hangat.

Penggunaan inhaler yang tidak benar juga menyebabkan perburukan penyakit.

Sumber :

kemkes.go.id

rspb.id

Dr. Eric Daniel Tenda, SpPD, DIC, PhD, FINASIM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun