Mohon tunggu...
Febrihada Gahas
Febrihada Gahas Mohon Tunggu... Dosen - Menulis (bebas) biar bahagia !!!

LECTURER

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Singkat Perbedaan Aswaja dan Salafi dari Kata serta Definisinya

22 Juli 2019   20:03 Diperbarui: 29 Juni 2021   23:05 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Singkat Perbedaan Aswaja dan Salafi (unsplash/inaki del olmo)

Belakangan masyarakat disektitar rumah diributkan dengan riuh kabar berita pertentangan antara ASWAJA dan SALAFI. Berbagai tokoh masyarakat turut andil dalam hiruk-pikuk kabar tersebut. 

Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat saya masih memegang teguh ajaran kultural atau bisa disebut dengan kaum tradisionalis. Jadi kalau ada faham dan ajaran baru, sangat wajar jika responsif. Sedikit saya akan menuliskan tentang perbedaaan ajaran ASWAJA dan SALAFI diambil dari berbagai buku bacaan. 

Baca juga : Pengertian dan Nilai-Nilai Aswaja

Kalaupun nanti ada kekeliruan, kekurangan sangat menarik untuk dikaji lebih mendetail.  Agar bisa menambah khazanah pengetahuan, berikut perbedaan antara ASWAJA DAN SALAFI:

  •  Secara arti kata:

Ahl, berarti keluarga, golongan, atau pengikut.

Al-Sunnah, bermakna al-thariqah  berarti jalan .

Al-Jama'ah, asal katanya  ijtima' (perkumpulan), yang merupakan lawan kata taffaruq(perceraian) dan furqah (perpecahan).

 Adapun secara definisi secara istilah Aswaja terdiri dari dua pengertian, yaitu Sunnah adalah suatu nama untuk cara yang diridlai dalam agama, yang telah ditempuh oleh Rasullulah.  

Baca juga : Feminis Aswaja sebagai Ciri Khas Gerakan KOPRI

Jama'ah adalah kelompok kaum muslimin dari para pendahulu dari kalangan sahabat, tabi'in, dan orang-orang yang mengikuti jejak kebaikan mereka sampai hari kiamat. Syaikh Abdullah al-Harari menegaskan pengertian al-Jama'ah merupakan aliran yang diikuti oleh mayoritas kaum muslimin (al-sawad al-a'zham).

Sedangkan SALAFI 

  •  Bisa juga disebut dengan Wahabi pencetusnya adalah Muhammad bin Abdul Wahhab berada ketika pemerintahan Sultan Salim III (1204-1222 H). Para pengikut Wahabi  memberi pengakuan salaf shalih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun