Mohon tunggu...
Febrianti Puspita Dewi
Febrianti Puspita Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik artikel mengenai pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menggali Potensi Anak: Peran Pendidikan Anak Sekolah Dasar dalam Pembentukan Bakat

9 Januari 2024   15:34 Diperbarui: 9 Januari 2024   16:54 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Febrianti Puspita Dewi

Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pelita Bangsa

Pendidikan  sekolah dasar mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggali dan mengembangkan potensi anak sejak dini. Masa ini merupakan masa kritis dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, dan stimulasi yang tepat dapat menjadi landasan bagi perkembangan bakatnya.

1. Pentingnya pendidikan anak sekolah dasar:

Pendidikan anak sekolah dasar berperan penting dalam membentuk kepribadian, kreativitas, dan kemampuan intelektual anak. Pendidikan ini membantu anak menemukan dan mengembangkan bakatnya melalui kegiatan yang dirancang  khusus untuk merangsang otaknya.

2. Identifikasi potensi anak.

Potensi adalah suatu kesanggupan, kekuatan, kesanggupan, atau tenaga yang dapat dikembangkan. Potensi artinya ada kemungkinan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, potensi adalah kesanggupan, daya, kesanggupan untuk  berkembang.  Guru dan orang tua berperan penting dalam mengenali potensi anak. Mengamati minat, reaksi, dan kecenderungan anak dengan cermat dapat membantu mengidentifikasi potensi bakatnya. Pendidikan anak usia dini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung wawasan tersebut.

3. Merangsang kreativitas:

Pembelajaran yang menitikberatkan pada kreativitas memberikan kesempatan pada anak untuk menemukan berbagai bakat. Kegiatan seni, musik, permainan peran dan interaksi sosial  merangsang imajinasi anak dan membantu mereka menemukan potensi yang sebelumnya tersembunyi.

 4. Pentingnya kerjasama orang tua-guru:

Kerja sama yang erat antara orang tua dan guru sangat penting untuk mengembangkan bakat anak. Dengan berbagi informasi mengenai perkembangan anak, strategi pendekatan yang lebih holistik dapat dikembangkan.

5. Integrasi ke dalam kurikulum:

Mengintegrasikan pembelajaran sumber daya manusia ke dalam kurikulum menambah dimensi praktis dan kontekstual pada pengetahuan yang diperoleh, sehingga menjadikan pengalaman belajar lebih bermakna. 

6. Berikan pilihan:

Penting untuk memberikan anak pilihan dalam kegiatan belajarnya. Memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi berbagai aktivitas akan membantu setiap anak menemukan bakat yang sesuai dengan minat dan potensinya. Melalui proses ini, anak juga belajar  tentang dirinya sendiri dan mengembangkan pemahaman  tentang minat, kelebihan, dan potensi uniknya.

 7. Pengembangan bakat sebagai proses yang berkesinambungan:

Menggali potensi anak dan mengembangkan bakatnya merupakan proses yang berkesinambungan. Melalui dukungan berkelanjutan dan peluang perkembangan, anak-anak dapat mencapai potensi penuh mereka sepanjang hidup mereka

Pendidikan siswa sekolah dasar tidak hanya tentang keberhasilan akademis, tetapi juga tentang pendidikan individu yang komprehensif. Dengan memberikan perhatian khusus dalam menggali potensi anak, kita dapat membantu mereka berkembang menjadi manusia berbakat dan berdaya saing di masa depan. Oleh karena itu, pendidikan  anak di tingkat  dasar sangat besar pengaruhnya dalam menggali potensi dan mengembangkan bakatnya. Dengan pendekatan holistik dan dukungan yang tepat, sekolah dapat berperan sebagai katalisator pengembangan bakat anak dan memberikan landasan yang kokoh bagi mereka untuk mencapai potensi maksimalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun