Mohon tunggu...
Febriana LindiSantika
Febriana LindiSantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku seorang mahasiswa yang sangat tertarik dengan sebuah berita terkini dan kegiatan sosial yang membantu masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM 125 UIN Malang: Ikut Berpastisipasi Dalam Pengajian Jumat Pon Sebagai Bentuk Perkenalan Diri Kepada Masyarakat Desa Karanganyar

24 Januari 2023   11:27 Diperbarui: 24 Januari 2023   11:41 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: KKM  125 UIN Malang

Pengajian Jumat Pon merupakan sebuah pengajian yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali.  Lebih tepatnya dilakukan pada hari Jumat Pon dalam tanggalan Jawa. Memang pengajian ini tidak sering dilakukan setiap hari. Namun pengajian ini rutin dilakukan tiap bulan. Pengajian Jumat Pon diikuti oleh ibu muslimat NU Dusun Gadungan Desa Karanganyar Kecamatan Poncukusumo Kabupaten Malang.

Ibu ibu ini yang tergabung dalam satu kelompok ini secara rutin melakukan pengajian secara bergilir tidak menetap dalam satu tempat. Pengajian ini  dilakukan pada sore hari sampai menjelang maghrib. Selain melakukan pengajian kegiatan Jumat Pon juga mempererat persaudaraan antar ranting NU.

Sumber: KKM 125 UIN Malang
Sumber: KKM 125 UIN Malang

Ketika kami melakukan pengajian Jumat Pon pada hari Jumat tanggal 23 Desember 2022 disini kami memiliki pengalaman baru di lingkungan masyarakat. Apalagi masyarakat yang bisa dibilang masih baru bagi kita mahasiswa yang menempuh Pendidikan di kota. Disini kita diajarkan cara bersosialisasi dan adab atau etika disini.

Pengajian Jumat Pon pada tanggal 23 membahas mengenai manfaat surah Al Fatihah. Surah yang merupakan pembukaan dalam kitab suci Al Quran. Kajian ini tentunya sangat membekas  bagi kita semua. Setelah adanya kajian kita juga melakukan dzikir bersama dan diakhiri doa yang dipimpin seorang ustadzah.

Tetapi sayangnya dalam kegiatan ini kurangnya partisipasi pemuda sekitar. Para pemuda seperti tidak tertarik mengikuti pengajian ini. Entah apa yang menjadi alasan apakah karena kesibukan masing-masing ataukah tidak ada dorongan di dalamnya. Sungguh miris andai jika sebuah pengajian yang rutin dilakukan akan dilupakan atau hilang karena tidak ada penerusnya.

Maka dari itu sudah sepatutnya para pemuda mempunyai perhatian atau mengikuti pengajian ini. Bukan hanya melestarikan atau menjaga kegiatan rutin ini. Namun juga bisa menjadi kegiatan positif bahkan beteng generasi muda di era globalisasi yang bisa dibilang kejam. Karena banyaknya sesuatu yang masuk namun kurang penyaringannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun