Menurut Cermati.com, pertengkaran dalam rumah tangga sering muncul karena tidak adanya komunikasi dalam memberi uang kepada orangtua atau mertua. Padahal, niatnya baik. Tapi tanpa kesepakatan, bisa jadi sumber konflik.
Kami akhirnya mencari jalan tengah. Kami menetapkan anggaran bersama untuk orangtua, baik dari pihakku maupun pihaknya. Kadang dalam bentuk uang tunai, kadang dalam bentuk bantuan kebutuhan pokok. Yang penting, kami tahu dan sepakat.
Kami juga mulai rutin berdiskusi soal keuangan. Bukan hanya soal pengeluaran, tapi juga soal prioritas, rencana, dan harapan.
Berbakti Tanpa Menyakiti, Transparan Tanpa Menghakimi
Memberi kepada orangtua adalah bentuk cinta. Tapi cinta itu harus dibingkai dengan keterbukaan.
Menurut Kompasiana, banyak pasangan yang tidak membicarakan soal uang untuk orangtua sejak awal pernikahan. Ketika akhirnya terbuka, muncul perasaan sakit hati dan konflik berkepanjangan.
Fenomena sandwich generation juga memperumit situasi. Menurut BKKBN, satu orang produktif bisa menanggung hingga 10 orang non-produktif. Beban ini nyata, dan harus dikelola dengan bijak.
Aku tak keberatan memberi. Aku hanya ingin tahu, agar kami tetap berjalan sebagai tim.
---Â Â
Referensi:Â
- Adil Memberi Uang ke Orangtua: Tantangan yang Harus Dibahas Sejak Dini - Kompasiana Â