Mohon tunggu...
febri khairul
febri khairul Mohon Tunggu... Novelis - All is well

Someday

Selanjutnya

Tutup

Nature

Biar Banjir Berlalu

12 Januari 2021   19:58 Diperbarui: 12 Januari 2021   20:15 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sesuai prakiraan  bahwa di awal tahun akan terjadi Curah hujan yang tinggi dan dapat mengakibatkan banjir. Selain intensitas hujan, banjir terjadi karena drainase yang buruk. Oleh karena itu Untuk mengantisipasinya sekitar 3 bulan yang lalu para warga sudah bermusyawarah agar banjir tidak begitu besar dan mengganggu aktivitas warga di kebun. Dari musyawarah itu warga sudah sepakat dengan beberapa hal seperti pengerukan lagi terhadap anak sungai dan pembuatan cek dam.

Pengerukan anak sungai guna menghindari pendangkalan yang ada di hilirnya dan dapat mengendalikan aliran permukaan di daerah hilir.

Sedangkan cek dam adalah bendungan kecil dengan konstruksi sederhana (urugan tanah atau batu), dibuat pada alur jurang atau sungai kecil. Tanggul penghambat berfungsi untuk mengendalikan sedimen dan aliran permukaan yang berasal dari daerah tangkapan di sebelah atasnya. Cek dam di buat di aliran anak sungai yang berjarak setiap 100 meter. Selain itu Cekdam juga berfungsi untuk menyediakan air untuk  kebutuhan air minum, air rumah tangga, pengairan daerah di sebelah bawahnya (terutama pada musim kemarau), ternak dan sebagainya. Dari kesepakatan itu pembuatannya perlu adanya gotong royong yang dilakukan setiap 3 kali seminggu pada hari Jum'at sampai minggu guna membuat cek dam. Sedangkan untuk pengerukan anak sungai menggunakan alat berat. Alat berat itu berupa alat yang disewa menggunakan uang koperasi hasil perkebunan warga. Selain itu dalam hasil musyawarah juga Perlu adanya pemeliharaan terhadap anak sungai dan Cekdam, seperti dilarangnya buang sampah sembarangan dan rutin mengecek pedangkalan sungai.

Dari kegiatan tersebut adalah sebuah harapan semoga banjir itu tidak lagi terjadi ditempat kami. karena sebelumnya di setiap tahunnya terjadi banjir, walau banjir itu tidak sampai ke pumkiman warga, melainkan di perkebunan sawit dan di kebun-kebun sayur warga. Tapi hal itu dapat mengakibatkan perekonomian warga melemah, perkebunan dan pertanian adalah sumber perekonomian kami.

*Berdasarkan cerita Amin Sahabat Saya yang tinggal di desa tersebut*

Dan Saya berharap itu tidak terjadi lagi, kepada tempat tinggal Amin dan wilayah yang ada di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun