Mohon tunggu...
FBHIS UMSIDA
FBHIS UMSIDA Mohon Tunggu... Jurnalis

Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Terdiri dari Prodi Manajemen, Akuntansi, Hukum, Administrasi Publik, Bisnis Digital, Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Money

Budaya Cashless: Nyaman Digenggam, Rawan Terjebak

27 Agustus 2025   09:31 Diperbarui: 27 Agustus 2025   09:31 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fbhis.umsida.ac.id - Budaya cashless kini kian lekat dengan keseharian masyarakat Indonesia. Mulai dari transaksi belanja di warung, transportasi online, hingga pembayaran tagihan, semua bisa dilakukan melalui QRIS, e-wallet, maupun mobile banking. 

Kehadiran layanan digital ini menghadirkan efisiensi dan kenyamanan. Tanpa perlu membawa dompet penuh uang tunai, masyarakat dapat menyelesaikan transaksi hanya dengan satu sentuhan layar. 

Kemudahan dalam Genggaman

Selain praktis, penggunaan uang elektronik juga dinilai mendukung transparansi keuangan, mempermudah pencatatan, serta mendukung program pemerintah menuju inklusi keuangan.

Perubahan ini pada akhirnya membentuk gaya hidup baru yang identik dengan kecepatan dan fleksibilitas. 

Generasi muda menjadi kelompok paling adaptif, menjadikan cashless bukan hanya tren, melainkan bagian dari identitas sosial yang merefleksikan modernitas.

Risiko Keamanan yang Mengintai

Sumber: Pexels
Sumber: Pexels

Di balik kemudahan tersebut, terdapat sisi gelap yang kerap diabaikan: risiko keamanan digital. Kasus kebocoran data pribadi, pencurian saldo e-wallet, hingga penipuan berbasis rekayasa sosial terus meningkat. 

Minimnya kesadaran masyarakat terhadap keamanan digital menjadikan mereka rentan menjadi korban. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun