Mohon tunggu...
Fazri Avrizal
Fazri Avrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya suka olahraga dan berinteraksi membahas pemasaran digital

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pagelaran Wayang Golek di Desa Sitemu Meriahkan Malam Puncak Hari Kemerdekaan RI

31 Agustus 2025   13:32 Diperbarui: 31 Agustus 2025   13:30 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://festivalwayangindonesia.blogspot.com/2012/03/wayang-golek-sunda.html

Sitemu, Pemalang --- Suasana malam di Lapangan Dusun Sitemu, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, mendadak meriah dan penuh semangat budaya. Warga dari berbagai kalangan tumpah ruah menyaksikan pagelaran wayang golek yang diselenggarakan pada Kamis (28/8) malam dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 sekaligus melestarikan seni tradisi Jawa.

Acara ini menghadirkan dalang lokal yang membawakan lakon dengan pesan moral tentang gotong royong, persatuan, dan semangat perjuangan. Alunan gamelan dan sinden menambah syahdu suasana, membuat penonton larut dalam alur cerita yang disajikan dengan jenaka namun sarat makna.

"Pagelaran wayang golek bukan sekadar hiburan, tetapi juga media pendidikan moral dan budaya. Kami ingin generasi muda tetap mengenal dan mencintai kesenian tradisional ini," ujar Pak Selamet, Kepala Dusun Sitemu.

Tak hanya orang tua, banyak anak-anak yang tampak antusias menonton dari awal hingga akhir pertunjukan. Hal ini menunjukkan bahwa wayang golek masih memiliki tempat di hati masyarakat, meskipun di era modern yang serba digital.

KKKN-T KELOMPOK 34
KKKN-T KELOMPOK 34
Pagelaran wayang golek ini juga mendapat dukungan dari mahasiswa KKN Universitas Alma Ata Yogyakarta kelompok 34 yang saat ini sedang bertugas di Desa Sitemu. Mereka turut membantu persiapan, dokumentasi, serta mengajak generasi muda ikut hadir.

"Bagi kami, pengalaman ini luar biasa. Bisa menyaksikan sekaligus membantu melestarikan budaya lokal adalah hal yang membanggakan," ungkap Nona, salah satu mahasiswa KKN.

Acara ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan dan harapan agar seni tradisi wayang golek tetap lestari di tengah masyarakat.

KKN-T KELOMPOK 34
KKN-T KELOMPOK 34

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun