Kabar itu membuatmu merenung. Kabar tentang lelaki yang memaksa seorang nenek mengemis.
Kau merenungkan tentang jalan kemudahan yang diterapkan lelaki itu. Ia memanfaatkan ketakberdayaan si nenek demi keuntungan diri sendiri. Ia memilih kemudahan dengan jalan kurang ajar.
Dalam menjalani hidup manusia memang mencari yang mudah. Kau pun begitu, tak mau yang sulit. Apapun yang sulit, kau cari dan pilih bagaimana mudahnya.
Lelaki itu pun begitu, mencari jalan mudah dalam mendapatkan rezeki. Akan tetapi, ia memanfaatkan ketakberdayaan,mengorbankan dan menyusahkan si nenek. Ditinggalkannya kasih sayangnya sebagai manusia. Hilang kasih sayangnya, tak lagi tertanam di hatinya. Yang ada hanya mengedepankan hasrat keuntungan dan kemudahan dirinya sendiri.
Padamu, sekalipun ingin kemudahan dalam hal apa pun, jangan menyusahkan orang lain. Jagalah kasih sayang, dan nilai-nilai kebaikan lainnya sebagai manusia. Jangan sampai kau tinggalkan demi mendapat kemudahan semata.
Setiap yang membawa kesusahan dan kerugian pada orang lain, akan berakhir pada kesusahan dan kerugian diri sendiri. Begitu yang terjadi pada lelaki itu dan siapapun itu. Demi kemudahan dan keuntungan sesaat, ia sebenarnya menanam kesulitan untuk diri yang dipetik di akhirnya.