Mohon tunggu...
Nurul Fazah Lailiyah
Nurul Fazah Lailiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030140 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Learn to rest, not to quit

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Coffe Shop Menjadi Tren Strata Sosial Remaja Zaman Now

9 April 2022   23:13 Diperbarui: 9 April 2022   23:21 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya hidup merupakan bagian dari kehidupan sosial yang akan berpengaruh pada suatu tatanan dan kriteria dari setiap pilihan yang diyakini oleh seseorang, sehingga dapat untuk mengenali identitas mereka. Identitas inilah yang menjadi kaitan dengan eksistensi diri yaitu keberadaan seseorang menuju arah perkembangan dalam mengaktualisasikan dirinya. Gaya hidup khususnya untuk sebagian anak muda cenderung berorientasi pada nilai kebendaan dan prestise. Segala sesuatu yang menimbulkan kesan modern dan membawa prestise cenderung diminati oleh para remaja. Gaya hidup yang berorientasi pada kesenangan dan hura-hura tanpa memikirkan dampaknya lebih jauh itu disebut dengan gaya hidup hedonis.

Seperti yang kita ketahui bahwa remaja zaman sekarang atau yang sering disebut dengan generasi milenial ini memang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Generasi ini bisa dikatakan enak karena mereka tumbuh di tengah-tengah fasilitas teknologi yang sudah berkembang canggih, mereka juga mempunyai keinginan untuk selalu bebas. Generasi ini sangat mencintai kebebasan dan menganggap bahwa kebebasan akan membuat mereka lebih bahagia. Selain itu generasi ini memliki karakteristik yang kuat yaitu memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini mungkin didukung juga oleh kebebasan yang mereka dapatkan sehingga merasa dirinya memiliki value yang besar.

Kehidupan di kota-kota besar dengan sarana informasi dan hiburan yang luar biasa menuntut setiap orang lebih selektif dan memiliki filter yang baik dalam menerima segala hal yang datang dari luar. Kaum muda, sebagai masa pembentukan citra diri mulai terjadi, menjadi masa penting bagi pertumbuhan seseorang sebelum memasuki masa dewasa. Salah satu kebutuhan remaja adalah bersosialisasi pada pergaulan sebayanya. Jadi tidak jarang coffe shop menjadi tempat-tempat yang dituju untuk sekedar ngopi dan ngechill ataupun hangout bareng teman. Maraknya tempat-tempat semacam coffe shop ini menjadi perhatian utama khususnya di Yogyakarta. Selain menjadi kota pelajar, kota ini juga telah lama dikenal sebagai kota seni dan budaya. 

Karena banyaknya pelajar inilah yang membuka peluang yang besar bagi pebisnis cafe. Peluang ini kemudian menciptakan manusia-manusia kreatif dalam berpikir dan berkarya.  Hal itu menjadikan para owner coffe shop berlomba-lomba lebih kreatif dalam membuat konsep bangunan dan menu makanannya untuk menarik perhatian remaja masa kini. Jika dulu masyarakat lebih mengenal warung kopi, kini istilah yang lebih keren adalah cafe atau coffe shop.

 Tentu saja kemassanna berbeda dengan warung kopi, cafe lebih modern dengan pengaruh budaya barat. Generassi milenial akan lebih memilih cafe sebagai tempat nongkrong dibandingkan warung kopi. Alasan utama kenapa cafe jadi pilihan tempat nongkrong karena lebih nyaman dan santai dibandingkan restoran atau warung kopi. 

Restoran terkesan lebih formal (setelah makan konsumen akan langsung pulang). “Menurut saya anak remaja lebih membutuhkan tempat seperti cafe yang nyaman demi menghilangkan rasa bosan dari kegiatan sehari-hari. Lebih enjoy di cafe soalnya tempatnya menarik, santai, enak buat ngechill, dan nugas. Selain itu kebanyak coffe shop juga menyediakan layanan wifi gratis yang bisa kita manfaatkan.” tutur Titik salah satu pengunjung cafe shop yang ada di Yogyakarta (5/4/2022).

Gaya hidup juga menjadi alasan besar mengapa budaya nongkrong terus dilakukan. Karakter remaja masa kini yaitu ingin agar eksistensinya terus dihargai secara sosial. Oleh karena itu tidak sedikit yang datang ke cafe untuk benar-benar menikmati sajian kopi atau makanan. Beberapa dari mereka datang ke coffe shop hanya ingin eksis dan tak ketinggalan dari teman atau lingkungan sosialnya. Mau apapun alasannya asal bisa mengikuti tren dan dikenal tidak ketinggalan zaman, mereka akan terus sering nongkrong di cafe baru dan terkenal.

dokpri
dokpri

“Selain bisa mencicipi berbagai jenis olahan kopi, saya juga suka mengambil gambar-gambar aesthetic untuk kebutuhan instastory, feeds instagram saya.” Kata Titik. Kebiasaan nongkrong juga tidak terlepass dari peran sosial media. Sosial media seperti instagram dan tiktok mampu menampilkan foto dan video dari berbagai jenis cafe dengan lokasi yang menarik. Coffe shop yang memiliki desain unik dijamin akan ramai didatangi banyak anak muda. Karena konsep bangunan yang menarik bisa membuat mereka berfoto ditempat itu. Ditambah lagi dengan tampilan menu modern yang terlihat sangat lezat dan menarik perhatian. Zaman sekarang kebutuhan konten memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi, dimana hampir semua remaja kekinian berlomba-lomba untuk mengikuti tren yang ada. Apalagi untuk kalangan selebgram, tiktokers dan kreator lainnya menganggap bahwa cafe-cafe aesthetic menjadi kebutuhan kerja mereka.

“Saya berusaha membuat cafe shop dengan konsep bangunan yang semenarik mungkin, saya juga menyiapkan beberapa hal yang bisa menarik pengunjung agar mau mampir kesini, seperti promo akhir bulan, live music, give away dan lain-lain. itu cara saya agar cofe shop tetap ramai pengunjung” ujar salah satu pemilik cofe shop.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun