Mohon tunggu...
Faza Faizatul Ummah
Faza Faizatul Ummah Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWI IAIN JEMBER Jangan lupa follow instagram @fazafzh_

siapa yang bertahan dia yang kuat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

30 April 2020   06:40 Diperbarui: 30 April 2020   06:53 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum wr.wb.

Apa kabar nih temen-temen pecinta filsafatku. Udah tayang lagi nih artikelnya. Disimak dengan baik yaa...

Selanjutnya saya akan memaparkan sedikit tentang filsafat pendidikan eksistensialisme

Pengertian eksistensialisme adalah sebuah paham yang beranggapan bahwa manusia mempunyai kekuatan/kebebasan dalam menentukan tindakannya dalam menentukan sendiri nasib/wujud keberadaaannya serta bertanggungjawab dalam pilihannya tersebut.

Aliran filsafat ini dibagi menjadi 2 yaitu

  • Teitis
  • Beranggapan bahwa manusia dapat bereksistensi namun atas pengaruh dari kehendak Tuhan.
  • Ataitis
  • Beranggapan bahwa dimana manusia mempunyai kebebasan dalam bereksistensi terlepas dari kehendak Tuhan.

Dalam dunia pendidikan filsafat ini sangat berpengaruh dalam kemajuannya. Salah satunya dalam implementasi yakni dalam sebuah kompetisi menjadikan sebuah wadah bagi peserta didik/lembaga untuk mengeksplorasi potensi yang ada pada diri peserta didik sehingga dapat mewujudkan eksistensinya dalam dunia pendidikan serta guru dapat ikut berperan dalam hal ini dengan cara menggali, membimbing, serta menfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan potensinya.

Metode pembelajaran yang sesuai dengan aliran filsafat ini salah satunya yaitu teori humanistik. Dalam teori ini sangatlah menjunjung tinggi harta dan martabat serta menghargai potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Disini guru pun juga berpengaruh yakni harus mampu dan siap dengan keberagaman potensi yang ada dalam setiap individu dan harus mampu menyesuaikannya dengan pembelajaran.

Dalam hal tujuan pendidikan filsafat ini menekankan pada peserta didik sebagai generasi muda untuk menjadi manusia yang kreatif dengan cara menciptakan sebuah pemikiran dalam kehidupan sehari-hari.

Tokoh-tokoh pemikiran filsafat pendidikan eksistensialisme

  • Jean Poul Sartre
  • Beranggapan bahwa eksistensialisme menekankan pada manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan apa yang disuka dan dipilih. Dalam dunia pendidikan peserta didik diharuskan percaya diri dengan potensi yang dimiliki.
  • Soren Kierkegaard
  • Beranggapan bahwa eksistensialisme adalah suatu yang dipilih dalam kebebasan (suatu perbuatan yang harus dilakukan untuk dirinya sendiri). Kenapa demikian, karena para filsuf sebelumnya hanya melihat dalam segi teoritis/ konsepsi saja yang bersifat objektif dalam mencari kebenaran.
  • Martin Buber
  • Beranggapan bahwa eksistensialisme adalah nilai eksistensi manusia tidaklah murni dari individualis semata akan tetapi dengan adanya relasi sesama. Hanya terfokus pada stimulus respon terhadap guru ke peserta didiknya dalam potensi mereka dalam pembelajaran.
  • Martin Heidegger
  • Beranggapan bahwa eksistensialisme lebih dikenal sebagai bentuk/gaya berfilsafat , sangatlah berhubungan dengan humanisme dimana sikap manusia memanusiakan manusia yang hanya melihat dari sisi kuantitas, matearealistik dan sebagainya.
  • Karles Jasper
  • Beranggapan bahwa eksistensialisme mempunyai sebuah pemikiran yang menarik yaitu kebebasan seutuhnya dimana pada hakikatnya akan punya keterbatasan yaitu penderitaan, perjuangan, kebersalahan dan kematian.
  • Paul tilich
  • Beranggapan bahwa eksistensialisme itu diartikan dalam  3 kategori yaitu sebagai pandangan hidup, protes,dan ungkapan. Bersifat universal (menyeluruh).
  • Gabriel marcel
  • Beranggapan bahwa eksistensialismemempunyai keahlian yaitu multitalenta dibidang dramawan, sastrawan, filsuf dan kritikus musik. Menggunakan metode klasik.

Semoga bermanfaat, jangan lupa like, comment n subscribe J

Stay at home, Staysafe n Stay healty guys

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun