Mohon tunggu...
Ahmad Fawzy
Ahmad Fawzy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STIBA Arraayah

طالب العلم من المهد إلى اللهد

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimisme di Tengah Krisis

28 Maret 2021   16:23 Diperbarui: 31 Maret 2021   05:51 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi optimis. Foto: archistudent.net

Foto: pexels.com
Foto: pexels.com

Krisis Pasti Berakhir 

Beranjak dari syarat-syarat menumbuhkan Optimisme diatas, maka kita bisa menimbang dan mengambil benang merah dari masalah kita pada hari ini. Bahwasanya, seberat apa pun, menghadapi pandemi corona saat ini, kita perlu tetap menjaga optimisme kita.

"Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done without hope and confidence", begitu pernah dikatakan Helen Keller. Kita mesti melihat pandemi ini sebagai tantangan yang mesti diupayakan solusinya. Bukan justru melihat pandemi Ini melulu sebagai masalah dan lalu membuat kita buru buru angkat tangan, melempar handuk, mengibar-ngibarkan bendera putih, menyerah kalah.

Kita perlu mengapresiasi tinggi kepada mereka yang masih memelihara optimismenya dengan terus berjuang, berikhtiar, sesuai kemampuan bidang masing-masing. Sebut di antaranya saja yaitu para ilmuwan yang kini sedang bekerja keras melakukan serangkaian penelitian serta uji. coba demi menemukan formula jitu vaksin korona. Kita yakin, krisis dan wabah ini akan segera berakhir. Sementara untuk saudara kita yang terkena imbas, jangan patah arang, yakinlah, rezeki kita tak akan pernah tertukar. Sebarat apapun hidup sekarang, masih lebih berat ujian orang-orang terdahulu (analisis.kontan.co.id).

Al-Hasan al-Basri Rahimahullah mengatakan : "Sesungguhnya tawakal seorang hamba kepada rabbnya adalah ia meyakini bahwa Allah itu sumber kepercayaan dirinya." (Al-Fawa'id, 149).

Rasulullah bersabda: "Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Dan minta tolonglah kepada Allah. Dan jangan kau lemah." (HR. Muslim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun