[caption caption="Dok. Mozilla | Mozilla Firefox mengadakan acara buka bersama "][/caption]
Mozilla Firefox, apa yang ada dalam benak ketika mendengar dua suku kata itu? hal yang paling pasti berhubungan dengan internet, aplikasi penjelajah, dst. Tapi apakah teman-teman tahu bahwa Mozilla baru meluncur ke masyarakat pada November 2004, dan ketika pertama kali di luncurkan sang founder baru berusia 19 tahun.
Dalam perkembangan waktu karena melihat banyak perkembangan kebutuhan, baru-lah kemudian Firefox bergabung. Blake Ross (founder Mozilla) dan Dave Hyatt (fouder Firefox) bekerja-sama semata-mata untuk memberikan kenyamanan dan service terbaik kepada para penggunanya.
Kerja-sama antara kedua belah pihak ternyata berbuah manis, dengan kerjasama tersebut perkembangan aplikasi jelajah internet ini makin pesat, kebanyakan hasil dari itu adalah kemudahan-kemudahan penggunaan bagi para penggunanya dibandingkan dengan aplikasi penjelajah lainnya. Tidak hanya itu, bahkan dalam versi terbaru Mozilla Firefox para pengguna bisa dengan mudah video call tanpa harus sign in atau membuat akun. Cukup dengan copy-paste url yang tersedia, setelah itu selamat menikmati free video call.
Ternyata selain peduli kepada pelayanan kepada para penggunanya, Mozilla Firefox(selanjutnya MF) juga peduli akan pengetahuan penggunaan teknologi. Sehingga MF meluncurkan aplikasi Webmaker yang bisa di unduh di play store secara gratis (untuk sementara masih versi beta).
Apa itu Webmaker? Itu yang akan sedikit saya ulas dalam tulisan ini, karena pada hari jum’at (26/06/15) berkempatan mendapatkan penjelasan langsung dari pihak MF regional Indonesia, dalam hal ini di wakili oleh Fauzan Alfi dan rekan MF lainnya.
[caption caption="Dok. Pri | Pemaparan Webmaker dari Fauzan dan teman-teman Mozilla Firefox"]
Webmaker adalah salah satu aplikasi gratis yang diluncurkan MF, peluncuran ini bukan tanpa tujuan. Karena besar harapan MF, para pengguna aktif internet yang awalnya hanya sebagai seorang user beralih menjadi seorang maker.
Webmaker di design semudah mungkin untuk digunakan, kemudahan itu terlihat dari tools yang disediankan. Karena tools yang ada tidak terlalu banyak dan ribet, dengan beberapa saat penyesuaian siapapun akan bisa mengoprasikan webmaker besutan Mozilla Firefox.
Dengan hadirnya aplikasi ini, tentu membuktikan bahwa ada perhatian khusus dari MF kepada para penggunanya. Tentunya ini adalah langkah yang sangat matang, dan tidak semerta-merta keluar begitu saja tanpa tujuan. Karena dengan adanya webmaker, bisa memungkinkan seseorang paham cara kerja internet, pembuatan suatu window, langkah pembuatan tools dts, yang pada akhirnya baru menjadi aplikasi utuh yang banyak digunakan khalayak umum.
Ketika saya mencoba pertama kali aplikasi tersebut dalam pertemuan #‎MozBukBerBDG‪  #‎FoxYeah yang bertempat di Nom Nom caffe, tentunya merasa kesulitan karena belum terbiasa. Akan tetapi lama-kelamaan, saya mulai paham bagaimana cara penggunaanya.
