Mohon tunggu...
Fawaid Abror
Fawaid Abror Mohon Tunggu... 24107030131

bulshit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

sopan dan santun adalah langkah yang baik untuk menuju yang lebih baik

4 Juni 2025   03:42 Diperbarui: 4 Juni 2025   03:42 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sopan santun adalah kebiasaan, Kebiasaan sederhana yang dapat membuat keharmonisan, kebiasaan tersebut dapat berdampak besar pada hubungan intrapersonal bahkan dapat mempercepat pematangan mental dan kebijaksanaan seseorang. Tanpa perlu banyak dalam mengeluarkan materi ataupun teori, akan tetapi cukup menerapkan kebiasaan sopan dan santun terhadap seseorang.

Kebiasaan seperti itu bahkan dimulai sejak dini hari yakni didikan orang tua. Saat kecil individu akan diajarkan untuk bersikap sopan dan santun kepada yang lebih tua maupun pada yang lebih muda, peranan orang tua ini sangat berdampak baik pada individu kedepannya, hingga dapat mendidik individu dengan attitude yang baik dengan menerapkan sopan dan santun kepada sesama. Setelah itu, peranan orang tua akan digantikan oleh guru-guru sekolah yakni dimana individu akan menentukan karakter dan idealisme.

Pada saat individu mulai memasuki taman Kanak-Kanak (TK), disitu individu akan lebih dimatangkan dalam menerapkan kebiasaan sopan dan santun untuk menciptakan generasi dengan attitude yang baik. Akan tetapi kebiasaan itu akan hilang setelah individu mulai memasuki pada tingkat yang lebih tinggi, kebiasaan yang dulu pernah ia terapkan akan semakin longgar, karena semakin tinggi individu mulai beralih tingkatan jenjang sekolah, penerapan sopan santun tidak seketat sebelumnya, karena sekolah-sekolah hanya mengajarkan banyak pelajaran dengan target nilai akademik, jika tidak sampai pada target maka itu akan menjadi kegagalan besar bagi siswa sebab publik telah membentuk opini jika tidak lulus sekolah adalah kegagalan terbesar dan begitu memalukan, publik menganggap individu yang mempunyai nilai-nilai akademik yang tinggi lebih baik dibandingkan dengan yang biasa-biasa saja tapi mempunyai nilai kesopanan dan santun yang baik. Publik lebih memandang nilai akademik dibandingkan nilai kesopanan, padahal kesopanan lebih dipandang baik oleh kacamata Islam sebagaimana motto pondok pesantren Bata-Bata bahwasanya kesopanan lebih tinggi nilainya daripada kecerdasan.

Dari motto tersebut telah dijelaskan bahwa kesopanan lebih utama dibandingkan dengan nilai akademik karena jika kesopanan sudah melekat pada diri seseorang maka ingin dipandang dari manapun pasti akan dianggap orang baik, sedangkan jika hanya nilai akademik yang dikedepankan maka belum tentu akan dianggap baik oleh orang lain, tidak bersikap sopan dan santun membuktikan bahwa dirinya gagal menjadi manusia. Bayangkan saja jika kesopanan tidak berlaku dalam hubungan bermasyarakat, maka akan terjadi kekacauan besar ditengah masyarakat, etika tak lagi dianggap perlu, sikap saling menghormati dan menghargai tak lagi dianggap penting. Jika kejadian seperti itu tetap berlanjut, kekacauan akan semakin banyak, kriminalitas akan semakin marak, pelecehan juga akan semakin terjadi.

Allah SWT. Berfirman, "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya tegak dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin tuhan-Nya, Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan, perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun." (QS. Ibrahim [14]:24-26).

Ayat tersebut merupakan bukti bahwa Islam adalah agama yang sarat dengan sopan santun, kalimat-kalimat yang indah diumpamakan dengan pohon kebaikan dengan akar-akar yang menghujam kokoh ke tanah dan cabangnya menjulang ke langit, yang mana makna tersirat dari kalimat tersebut adalah orang yang mengucapkan kalimat-kalimat sopan termasuk adalah orang yang kuat imannya dan tinggi derajatnya. Jadi, orang-orang yang mengucapkan kalimat sopan maka ia termasuk orang yang beriman dan tinggi derajatnya. Rasulullah SAW. Bersabda, "tidak termasuk golongan umatku orang yang tidak menghormati mereka yang lebih muda, serta tidak mengetahui hak-hak orang-orang yang berilmu."

Hadits tersebut lebih mempertajam perintah untuk bersikap sopan dan santun. Ucapan menjadi cerminan bagi kepribadian si

Pengucap. Kata-kata yang muncul dari lisan seseorang yang rendah hati tentu akan berbeda dengan ucapan yang keluar dari lisan seseorang dari mereka. Yang tinggi hati. Hal ini sama seperti perumpamaan orang yang berilmu. Dengan orang yang tidak berilmu. Cara orang berilmu tentu saja berbeda dengan orang yang tidak berilmu. Orang yang rendah hati pasti orang yang memiliki sikap sopan dan santun, sedangkan oarang yang tidak mengerti sikap sopan dan santun, berarti ial meremehkan orang lain.

Karena itulah, mari mulai melatih diri untuk menjadi seorang muslim dan muslimah yang sopan dan santun terhadap sesama. Dengan mengucapkan kata-kata yang sopan yakni dengan cara: Pertama, jika butuh bantuan maka mintalah bantuan dengan cara yang baik. Kedua, jika mendapatkan sesuatu, maka berterima kasihlah. Ketiga, jika lewat didepan orang, maka jangan enggan untuk mengucapkan permisi. Keempat, jika bertemu dengan orang yang dikenal, maka sapalah. Setelah kita melakukan kata-kata yang sopan, maka kita pasti akan menjadi orang yang baik degan nilai kesopanan dan santun yang tinggi, begitupun juga nilai akademiknya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun