Yogyakarta -- Generasi muda Islam hari ini bukan hanya pewaris masjid, tetapi penentu masa depan peradaban umat. Semangat inilah yang menggema dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Pemuda dan Remaja Masjid bertema "Di Masjid Hatiku Terkait", yang diselenggarakan oleh Kanwil Kementerian Agama DIY melalui Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, di Yogyakarta, 16--17 Oktober 2025.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Dr. Arsad Hidayat, Lc., M.A., yang hadir dan memberikan arahan inspiratif kepada para peserta dari berbagai kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Kabid Urais Kanwil Kemenag DIY, Drs. Sa'ban Nuroni, MA., selaku penyelenggara, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag untuk melahirkan generasi muda Islam yang berkarakter, cerdas, dan berdaya sosial tinggi.
"Kita ingin para remaja dan pemuda masjid menjadi agen perubahan yang mampu memakmurkan masjid dengan ide dan karya. Bukan hanya aktif dalam kegiatan ritual, tetapi juga sosial, digital, dan kemanusiaan," ujar Sa'ban dalam laporannya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, pembinaan ini diharapkan melahirkan role model pemuda masjid yang mampu berjejaring dan menularkan inspirasi ke masjid-masjid lain di daerahnya.
"Di tengah derasnya arus digital, generasi muda Islam harus tangguh, adaptif, dan tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil 'alamin," tambahnya.
"Belajarlah dari Ali bin Abi Thalib"
Menyampaikan sambutan, Kepala Kanwil Kemenag DIY, Drs. H. Ahmad Bahiej, M.Hum., diwakili Kabag Tata Usaha, H. Abd. Suud, S.Ag., M.Si., memberikan pesan yang kuat dan menyentuh. Ia mengingatkan bahwa perjalanan para pemuda masjid hari ini tak ubahnya melanjutkan semangat para sahabat muda Rasulullah SAW.
"Belajarlah dari Ali bin Abi Thalib, remaja yang tumbuh di bawah asuhan Nabi. Ia muda, cerdas, pemberani, dan berhati lembut. Di pundaknya terpikul sejarah awal Islam yang penuh cahaya," ujar Suud di hadapan peserta yang mayoritas merupakan penggerak remaja masjid.
Ia menekankan bahwa pemuda dan remaja masjid harus menjadi pelopor dalam menghadirkan wajah Islam yang sejuk dan mencerahkan.