Mohon tunggu...
Handoko F. Arif
Handoko F. Arif Mohon Tunggu... Konsultan - Handoko F. Arif

Suka aja mendengar dan berbagi ilmu, apalagi sambil ngopi di warkop.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Mengatasi Kritisnya JKT48 dengan Lagu Orisinal

19 November 2018   17:59 Diperbarui: 20 November 2018   03:15 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: dokumentasi pribadi)

JKT48 Acoustic telah mengeluarkan lagu orisinil berjudul "Lantang" pada 2 Oktober 2018 melalui akun youtube JKT48. Kelompok itu berada dibawah naungan manajemen JKT48 dan merupakan sub unit JKT48. Lagu Lantang yang dikeluarkan ini, memberikan sinyal kepada para penikmat musik di seluruh Indonesia bahwa ternyata JKT48 bisa menciptakan lagu orisinil. Biasanya, grup idola tersebut selalu menyanyikan lagu hasil terjemahan bahasa Jepang ke Indonesia dari AKB48.

Lantang adalah karya yang diciptakan oleh keempat personilnya yaitu Rona, Aurel, Nadila, dan Sisca sebagai bagian dari JKT48 Acoustic. Dalam proses penciptaan lagu ini, mereka perlu meminta izin kepada 48 Group atau 48 Family sebagai atasan yang menaungi mereka.

Dengan diloloskannya lagu Lantang ini, menurut penulis sudah sewaktunya JKT48 mengeluarkan lagu orisinil mereka. Selama hampir tujuh tahun keberadaan mereka di Indonesia, grup idola tersebut belum memiliki satu lagu karya asli. Maka, sudah sewajibnya manajemen JKT48 mengeluarkan lagu orisinil mereka sebab saat ini JKT48 sedang mengalami kritis.

Hal itu diungkapkan salah satu personil JKT48 bernama Cindy Yuvia yang mengatakan bahwa JKT48 berada dalam kondisi kritis. Personil yang biasa disapa Yupi ini, ia mengatakan kalimat itu dengan berani dikala mengeluarkan pidato kemenangannya pada ajang Senbatsu Sousenkyo atau pemilu ala JKT48 di Ballroom Sleman City Mall (17/11/2018). Yupi pun juga mengingatkan, kritisnya JKT48 lantaran sudah banyak penggemar yang meninggalkan mereka. Oleh sebab itu, ia mengharapkan penggemar untuk kembali mendukung JKT48 lagi.

(sumber: twitter officialJKT48)
(sumber: twitter officialJKT48)
Menurut penulis, memang benar kalimat yang dilontarkan oleh Yupi bahwasanya mereka telah kritis untuk saat ini. Meskipun tidak ada pasti, namun sebagian penggemar dan personil merasa JKT48 telah kehilangan beberapa penggemarnya. Sampai saat ini, peneliti mengumpulkan sedikit pendapat penggemar JKT48 yang telah menyatakan pensiun mendukung JKT48 seperti kurangnya inovasi yang dilakukan JKT48, manajemen JKT48 sudah tidak kredibel, dan bosannya penggemar dengan gimik marketing oleh personil JKT48. Namun, dalam tulisan ini, peneliti ingin memberikan salah satu cara mengatasi kritisnya JKT48 dengan memberikan referensi inovasi baru untuk JKT48.

Sebelum berlanjut terlalu dalam, perlu diketahui arti kata "kritis" terlebih dahulu. Menurut KBBI, kritis adalah dalam keadaan krisis, gawat, genting (tentang suatu kejadian). Dalam keadaan kritis ini, salah satu cara agar dapat menyehatkannya yaitu dengan mengobatinya. Salah satu obat yang paling ampuh dan manjur bagi JKT48 adalah menciptakan lagu-lagu baru karya JKT48. Sebab, hasil pengamatan penulis, lagu JKT48 yang selama ini diketahui oleh masyarakat luashanya Aittakatta dan Heavy Rotation, bahkan lagu terakhir yang disebutkan sudah muncul pada bulan Desember 2011. 

Lagu Aittakatta dan Heavy Rotation tersebut sudah pernah menjadi fenomena bagi masyarakat Indonesia. Kedua lagu tersebut juga merupakan lagu terjemahan dari bahasa Jepang ke Indonesia. Namun, setelah fenomena kedua lagu tersebut memudar, JKT48 selalu tidak berhasil mempopulerkan beberapa lagu mereka.

Menurut peneliti, hal ini justru menguntungkan bagi JKT48 karena mereka tidak berhasil mempopulerkan lagu terjemahan mereka. Dengan keadaan tersebut, sebenarnya menjadi kesempatan bagi JKT48 mengeluarkan lagu karya orisinalnya. Dengan dipublikasikannya lagu-lagu baru yang diciptakan JKT48, penulis mengharapkan JKT48 akan menciptakan fenomena lagu-lagu hasil karyanya sendiri JKT48 untuk menggaet penggemar baru nantinya. 

Jurnal Consumer in Sports: Fan Typology Analysis (2014) karya Balwant Samra dan Anna Wos mengatakan ada beberapa jenis penggemar yaitu penggemar sementara, penggemar setia, dan penggemar fanatik. Dalam tubuh JKT48, mereka hanya memiliki penggemar fanatik dan setia, tetapi tidak memiliki penggemar sementara. Minat penggemar sementara ini ada ketika sebuah fenomena tertentu sedang berlangsung. Setelah fenomena itu berakhir, maka penggemar tidak akan termotivasi untuk menunjukkan perilaku yang terkait dengan objek tertentu. 

Keberadaan penggemar sementara ini begitu penting. Salah satu alasannya yakni proses menjadi penggemar setia dan fanatik diperlukan fase menjadi penggemar sementara. Dalam hal ini, JKT48 perlu mencari penggemar sementara. Pihak manajemen JKT48 perlu menciptakan fenomena-fenomena baru untuk mencari penggemar sementara, salah satunya dengan lagu karya orisinilnya bukan lagu terjemahan. Kemudian, mereka perlu mempromosikan setiap lagu-lagu baru mereka melalui beberapa cara seperti bekerjasama dengan radio, stasiun televisi, dan media massa untuk membantu menaikkan kejayaan JKT48.

Saat ini, JKT48 berusaha menaikkan kejayaannya kembali dengan tagline baru RE:BOOST. Dikutip dari jkt48.com/pemilihan2018, salah satu temaRE:BOOST yaitu ingin menjadi sumber semangat bagi masyarakat Indonesia, lalu seluruh dunia. Namun, untuk menembus dunia yang memiliki banyak negara, JKT48 harus bisa menjadi sumber energi baru di Indonesia terlebih dahulu. Untuk menjadikan mereka sumber semangat, diperlukan lagu-lagu orisinil mereka dan meminta bantuan penggemar setia dan fanatik untuk mempromosikan lagu mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun