Mohon tunggu...
Fauzia SalsabelaPraditya
Fauzia SalsabelaPraditya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiya Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solusi Terbaik untuk Mengatasi Problematika Sosial di Indonesia

24 Januari 2021   13:25 Diperbarui: 24 Januari 2021   13:38 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada bab 2 membahas mengenai pentingnya menulis. Menulis merupakan aktivitas untuk menuangkan gagasan yang dipikirkan, dirasakan, dan juga melalui fenomena yang terjadi dan teramati. Membaca dan menulis merupakan dua aspek yang menjadi satu dalam tahap literasi dasar setiap individu. Menulis juga memiliki manfaat diantaranya: a). meningkatkan pemahaman bagi diri sendiri maupun orang lain dalam bentuk tulisan, b). meningkatkan kreativitas, ekspresi dan harga diri, c). memperkuat kemampuan komunikasi dan interpersonal, d). mengekspresika emosinya untuk menurunkan ketegangan, e). meningkatkan kemampuan individu dalam menghadapi masalah dan berdaptasi.

Pada bab 3 membahas mengenai vitalnya peran literasi keuangan. Edukasi dalam mengelola keungan sangat diperlukan, bahkan setiap kita seharusnya wajib memiliki literasi keungan untuk menunjan pengelolaan keuangan yang bijaksana dah berhati-hati. Literasi keungan merupakan sejumlah kemampuan dan pengetahuan mengenai keuangan yang dimiliki oleh seseorang untuk mampu mengelola atau menggunakan sejumlah uang untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan. Literasi keuangan mencakup pengetahuan dan ketrampilan sesorang untuk menggunakan pendapatannya secara bijak, baik untuk pengeluaran,tabungan maupun investasi. Jika sesorang mempunya kemampuan dan ketrampilan tersebut maka sesorang akan mengetahui mana yang perlu dan mana yang tidak perlu, sehingga pengeluaran bisa teratur.

Pada bab 4 membahas mengenai urgensi menangkal bias kebebasan berekspresi. Kita tahu bahwa negara Indonesia adalah negara demokrasi sehingga kebebasan berekspresi menjadi keniscayaan. Namun, kita juga harus paham bahwa menggunakan hak kebebasan berekspresi secara terhormat dan berdab juga harus diterapkan. Adanya hak kebebasan berekspresi ini menjadikan siapa saja bisa mengeluarkan ekspresi dan pendapatnya di depan umum. Peran sosial media juga menjadikan cepat menyebarnya informasi. Dengan begitu kita dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi yang kita cari. Tetapi di dalam banyaknya informasi terdapat berita-berita yang hoax bersifat provokatif yang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga kita harus bijak dalam memilih atau menerima informasi dan tidak menerima mentah-mentah informasi. Sebelum kita percayan dengan adanya informasi tersebut kita harus mengetahui sumber dan fakta-fakta yang ada.

Pada bab 5 membahas mengenai melawan segala bentuk intoleransi melalui literasi. Banyak kasus intoleransi yang dipicu dari prasangka, eksklusivisme, dan fanatisme berlebihan. Pembahasan ini secara khusus dikerucutkan pada kasus-kasus intoleransi karena perbedaan keyakinan atau beragama. Literasi kebangsaan kewargaan menjadi hal sangat penting untuk menyempurnakan pemahaman bahwa kita adalah bangsa yang beragam. Selain itu, praksis dari literasi ini juga bertujuan untuk melawan radikalisme yang membahayakan pluralism agama di Idonesia.

Pada bab 6 menjadi bab terakhir yang membahas mengenai pentingnya meningkatkan literasi sains dan teknologi guna mendorong research and development (RnD) di Indonesia. RnD akan memberikan dampak signifikan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi negara kita. Abad ini, kecakapan sains dan teknologi juga turut berperan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia untuk menjadi kekuatan baru perekonomian dunia. 

Kelebihan:

Informasi yang dituliskan dalam buku ini ditulis secara rinci dan berdasarkan penelitian dan fakta-fakta. Banyak infomasi baru yang kita peroleh setelah membaca buku ini.

Kekurangan:

Buku ini tidak terlalu tebal tetapi tampilan di dalam buku ini membuat kita menjadi bosan ketika membacanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun