Mohon tunggu...
Fauziah
Fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi UIN jakarta

Namaku Fauziah, iya betul hanya Fauziah tanpa ada suku kata lain yang melengkapi namaku baik di KTP atau Kartu Keluarga. Bukan berarti karena bapakku tidak kreatif untuk memberikan nama pada anaknya tercinta ini, bapak sangat teoritis dan berambisi perihal menamaiku dulu. Mau tahu apa namaku? Alma Fauziah Salamah, waktu aku tanya apa makna dari namaku bapak dengan semangat menjawab “Neng Fauziah itu artinya pemenang, Alma itu artinya air, di dunia ini siapa orang yang tidak butuh air? Bapak pengen neng jadi kaya air yang berguna dan bermanfaat untuk orang lain, kalau Salamah artinya keselamatan” aku merasa bangga, “wah bagus sekali namaku ini, lalu kenapa diganti pak?” Bapak menjawab “Nama kamu ini keberatan, kamu jadi sakit-sakitan itulah kenapa nama kamu sisa satu” ya itulah yang menjadikanku selalu menerima pertanyaan “Sudah? Namamu itu saja?” bosan aku mendengarnya. Aku lahir di Bogor, 17 Februari 2003 ini tidak penting sebenarnya tapi zodiakku Aquarius barangkali kamu yang sedang membaca perkenalanku ini percaya ramalan zodiak dan ingin tahu karakterku. Aku bercanda, maksudku memangnya bisa semua orang di bumi ini yang lahir pada 17 Februari punya karakter sama? aneh. Itu menurutku saja, kamu jangan marah kalau tidak setuju. Hobiku membaca buku. Buku novel sih, kalau bertemu dengan buku ilmiah entah mengapa mataku sulit untuk diajak berkompromi padahal tebal buku ilmiah tak seberapa dibanding novel-novelku. Aku sanggup baca novel karya Tere Liye berjudul Janji hanya dalam waktu hitungan jam, aku tak tahu persisnya sih tapi aku memang sangat suka berimajinasi saat membaca, seolah aku ada dalam novel itu. Selain itu aku juga suka bidang public speaking apapun itu entah berpidato, broadcasting, baca puisi, jadi pembawa acara, pokoknya apapun deh di bidang komunikasi aku suka. Maka dari itu, aku ikut beberapa organisasi kebahasaan serta jurnalistik di sekolahku dulu, memang benar ya melakukan hal yang kita sukai semenyenangkan itu. Aku terlihat cerewet, padahal sebenarnya ya memang cerewet sih aku tidak bisa mengelak karena bersosialisasi sangat menyenangkan untukku, namun aku suka pada saat aku memiliki waktu dengan diriku sendiri karena terkadang terlalu banyak bertemu orang itu melelahkan, maaf ya aku ini labil memang, entahlah aku extrovert atau Introvert aku masuk dalam kategori golongan tengah sepertinya, sama halnya dengan kecerdasan otakku. Jadi aku ini tidak bodoh, tidak juga pintar, tidak nakal, tidak juga teladan, di tengah-tengah, itulah mungkin mengapa aku tidak termasuk anak yang populer, menurutku ya. Mana tahu bahwa sebenarnya aku ini terkenal karena beberapa kali jadi pembawa acara? itu harapanku saja, tapi bisa jadi kok. Hei pembaca! jangan protes aku juga mau terkenal. Dulu saat aku masih kelas 2 SD sederhana sekali cita-citaku, aku ingin jadi teteh-teteh bagiku kakak-kakak SMA atau anak kuliah itu keren sekali, bisa kemana-mana sendiri, boleh main jauh, cantik, pokoknya “nanti pasti seru sekali jadi mereka” itulah ucapku dalam hati, aku ingin sekali cepat menjadi dewasa. Ternyata jadi dewasa tidak mudah ya, punya banyak tanggung jawab yang harus dipikul tapi tak apa kita harus tetap tersenyum, akan aku hadapi semuanya, tapi sambil menangis. Tidak, aku bercanda kita ini harus sekuat baja, angin, badai, topan, halilintar pokoknya kita harus lalui semuanya. SEMANGAT 45! MERDEKA! ALLAHUAKBAR!.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkenalan Diri (Aku si Anak UIN)

22 September 2022   12:40 Diperbarui: 22 September 2022   12:41 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namaku Fauziah, iya betul hanya Fauziah tanpa ada suku kata lain yang melengkapi namaku baik di KTP maupun Kartu Keluarga. Bukan berarti karena bapakku tidak kreatif untuk memberikan nama pada anaknya tercinta ini, bapak sangat teoritis dan berambisi perihal menamaiku dulu. 

Mau tahu apa namaku? Alma Fauziah Salamah, waktu aku tanya apa makna dari namaku bapak dengan semangat menjawab "Neng Fauziah itu artinya pemenang, Alma itu artinya air, di dunia ini siapa orang yang tidak butuh air? 

Bapak pengen neng jadi kaya air yang berguna dan  bermanfaat untuk orang lain, kalau Salamah artinya keselamatan"  aku merasa bangga, "wah bagus sekali namaku ini, lalu kenapa diganti pak?" Bapak menjawab "Nama kamu ini keberatan, kamu jadi sakit-sakitan itulah kenapa nama kamu sisa satu" ya itulah yang menjadikanku selalu menerima pertanyaan "Sudah? Namamu itu saja?" bosan aku mendengarnya.

Aku lahir di Bogor, 17 Februari 2003 ini tidak penting sebenarnya tapi zodiakku Aquarius barangkali kamu yang sedang membaca perkenalanku ini percaya ramalan zodiak dan ingin tahu  karakterku. 

Aku bercanda, maksudku memangnya bisa semua orang di bumi ini yang lahir pada 17 Februari punya karakter sama? aneh. Itu menurutku saja, kamu jangan marah kalau tidak setuju. Hobiku membaca buku. 

Buku novel sih, kalau bertemu dengan buku ilmiah entah mengapa mataku sulit untuk diajak berkompromi padahal tebal buku ilmiah tak seberapa dibanding novel-novelku. Aku sanggup baca novel karya Tere Liye berjudul Janji hanya dalam waktu hitungan jam, aku tak tahu persisnya sih tapi aku memang sangat suka berimajinasi saat membaca, seolah aku ada dalam novel itu. 

Selain itu aku juga suka bidang public speaking apapun itu entah berpidato, broadcasting, baca puisi, jadi pembawa acara, pokoknya apapun deh di bidang komunikasi aku suka. 

Maka dari itu, aku ikut beberapa organisasi kebahasaan serta jurnalistik di sekolahku dulu, memang benar ya melakukan hal yang kita sukai semenyenangkan itu. 

Aku terlihat cerewet, padahal sebenarnya ya memang cerewet sih aku tidak bisa mengelak karena bersosialisasi sangat menyenangkan untukku, namun aku suka pada saat aku memiliki waktu dengan diriku sendiri karena terkadang terlalu banyak bertemu orang itu melelahkan.

Maaf ya aku ini labil memang, entahlah aku extrovert atau Introvert aku masuk dalam kategori golongan tengah sepertinya, sama halnya dengan kecerdasan otakku. Jadi aku ini tidak bodoh, tidak juga pintar, tidak nakal, tidak juga teladan, di tengah-tengah, itulah mungkin mengapa aku tidak termasuk anak yang populer, menurutku ya. 

Mana tahu bahwa sebenarnya aku ini terkenal karena beberapa kali jadi pembawa acara? itu harapanku saja, tapi bisa jadi kok. Hei pembaca! jangan protes aku juga mau terkenal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun