Mohon tunggu...
Fauziah Nabillah
Fauziah Nabillah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Analisis Kimia

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Analis Kimia di Balik Layar Penjaga Mutu

3 Oktober 2025   01:00 Diperbarui: 3 Oktober 2025   01:08 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kita membayangkan, siapa yang memastikan makanan di meja makan aman untuk disantap, obat yang kita telan benar-benar bekerja, atau air yang kita gunakan bebas dari pencemaran? Di balik semua hal itu, ada sosok yang mungkin jarang kita lihat, namun perannya sangat vital, yaitu seorang analis kimia.

Mereka bekerja tenang di balik meja laboratorium, ditemani tabung reaksi, botol kimia, hingga instrumen canggih. Pekerjaan mereka terlihat sederhana seperti mengambil sampel, mengukur, lalu mencatat hasil. Tetapi sesungguhnya, tanggung jawab yang dipikul begitu besar. Dari angka-angka yang mereka hasilkan, sebuah produk bisa diputuskan aman beredar atau justru harus ditarik karena berbahaya bagi masyarakat.

Seorang analis kimia bukan hanya sekadar mencampurkan bahan. Mereka menggunakan beragam teknik, mulai dari cara klasik seperti titrasi, hingga teknologi modern seperti spektrofotometri atau kromatografi. Hasil pengujian inilah yang menjadi acuan industri pangan, farmasi, kosmetik, hingga pengolahan lingkungan untuk menjaga kualitas produknya.

Menariknya, profesi ini tak hanya berkutat di ruang laboratorium. Analis kimia juga berperan dalam menjaga lingkungan tetap sehat mengukur kadar polutan di udara, memantau kualitas air, atau meneliti tanah yang tercemar. Di tengah maraknya isu kesehatan dan krisis lingkungan, peran mereka semakin dibutuhkan.

Namun, ada hal penting lain yang tak kalah berharga, yaitu integritas. Sehebat apa pun teknologi yang digunakan, semua akan sia-sia tanpa kejujuran dan ketelitian. Kesalahan kecil bisa berujung besar, bukan hanya kerugian perusahaan, tapi juga risiko bagi keselamatan orang banyak. Karena itu, profesi ini sering dijuluki sebagai “penjaga mutu yang tak terlihat”.

Di Indonesia sendiri, kebutuhan akan analis kimia terus meningkat seiring pertumbuhan industri dan semakin ketatnya standar regulasi. Lulusan bidang ini banyak terserap di berbagai sektor: pabrik makanan dan minuman, laboratorium obat, lembaga penelitian, hingga badan pengawas pemerintah.

Meski jarang mendapat sorotan seperti profesi dokter atau insinyur, analis kimia punya peran yang tak kalah penting. Mereka adalah garda terdepan dalam memastikan hidup kita berjalan dengan lebih aman, sehat, dan berkualitas. Jadi, saat kita menyeruput segelas air mineral atau menelan obat pereda nyeri dengan tenang, ada baiknya kita ingat: ada analis kimia yang bekerja dengan penuh dedikasi di balik layar untuk menjaga kepercayaan itu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun