Banyak sekali ahli-ahli sejarah yang memiliki perbedaan mengenai kapan masuknya Islam ke Nusantara. Hal itu karena sumber -- sumber atau hasil penelitian yang memang memiliki kaitan dengan kapan hal tersebut terjadi. Dibawah ini terdapat beberapa pendapat atau teori mengenai kapan masuknya Islam ke wilayah Nusantara menurut beberapa para ahli sejarah dan buku yang ditulisnya. Teori tersebut diantaranya :
- Prof. Dr. Snouck Hurgronye (1857 -- 1936), merupakan seorang ahli yang berasal dari Belanda, beliau banyak menulis kajian sejarah dan mempelajari berbagai kajian ke Islaman di Nusantara. Dr Snouck Hurgronye memiliki pernyataan bahwa Islam masuk ke Nusantara dalam abad ke-13 M dan diimpor dari India, seperti yang diuraikan dalam bukunya The Achehnese.
- Ensiklopedia umum, terbitan yayasan kanisius Yogyakarta 1973, yang bekerja sama dengan Franklin Book Programs halaman 581 mengatakan bahwa agama Islam mencapai Nusantara dalam pertengahan abad ke-13 M melalui para pedagang Gujarat (India), dan Persia.
- Harry W. Hazard, merupakan seorang ilmuwan Amerika yang memiliki karya terkenalnya yang berjudul Atlas of Islamic History (1954), dalam karyanya tersebut beliau menyatakan bahwa kaum Muslimin pertama kali mengunjungi Nusantara diduga pada abad ke-7, yaitu para pedagang Arab yang telah berdiam di Sumatera dan dalam perjalanan ke Cina.
- Prof. Sayed Naguib Al-Attas, merupakan seorang cendikiawan, pemikir, dan filsuf islam yang berasal dari negeri Jiran Malaysia, beliau menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan diantaranya ilmu filsafat, teologi, sejarah, metafisika dan berbagai ilmu yang lainnya. Prof. Sayed Naguib juga menyatakan pendapat yang didasarkan sumber laporan Cina tentang pemukiman Arab di Sumatera Utara yang dikepalai oleh seorang Arab pada tahun 55 Hijriyah atau 672 M.
- Prof. Sayid Qodarullah Fatimi, merupakan seorang Profesor asal Pakistan yang menyimpulkan risetnya tentang proses masuknya Islam ke Nusantara berlaku dalam tahun 674 M. Tetapi beliau terlalu berhati -- hati untuk membenarkan sekaligus bahwa masuknya orang Islam (Arab) berarti masuknya Islam. Akan tetapi tidak perlu diingkari bahwa seorang Muslim sekaligus seorang pendakwah Islam.
- Prof. S. Muhammad Huseyn Nainar, merupakan seorang penceramah asal India yang juga pernah mengemukakan bahwa Islam di India memiliki hubungan dengan Indonesia (Nusantara) beliau juga mengatakan bukti -- bukti tangan pertama tentang bagaimana sesungguhnya islam di pulau -- pulau ini tidak mungkin diperoleh, tetapi bukti -- bukti dari luar cukup menunjukkan bahwa pengislaman di daerah ini terjadi sejak waktu permulaan Islam, malahan mungkin ketika nabi masih hidup sebagaimana halnya India Selatan.
- Dr. N.A. Balock (Pakistan), yang mungkin namanya terambil dari istilah Baluchistan sebuah wilayah di Asia Selatan berbatas pada laut Arab di Pakistan Barat, Tenggara Iran dan Barat Laut Afghanistan, ia mengatakan ada sejumlah nakhoda terpelajar dari Makhan (Baluchistan) telah mendarat di Sumatera. Ikut juga seorang ahli sejarah yang bernama Abu Ishaq Al-Makarani Al-Pasi. Beliau telah menulis satu karya yang amat penting tentang peristiwa sejarah Dinasti para penguasa Perlak. Buku ini dinamakan Izhar Al-Haqq Fi Silsilat Raja Perlak, yang mencatat bahwa kerajaan Islam pertama di Perlak didirikan dalam tahun 225 H atau 847 M. demikian Dr. Balock dalam bukunya Advent of Islam in Indonesia.
- Drs. Teuku Ibrahim Alfian, merupakan seorang guru besar atau Profesor yang memiliki berbagai macam teori sejarah yang menakjubkan dan pemikiran yang mudah untuk dikembangkan. dalam tulisannya berjudul Rekonstruksi Masa Lampau, terbitan UGM (1969), yang pada dasarnya mengatakan apa yang telah terjadi di masa lampau dan dalam hal ini tujuh abad yang silam sejak bertapaknya Islam di Nusantara.
- Kumpulan dari beberapa teori lainnya yang bisa menjadi bahan rujukan yaitu Sclegel, Tibbets, Mills, Arnold yang mengatakan terdapatnya kebenaran bahwa Islam sudah mencapai Aceh pada abad ke-1 Hijriah. Hal ini dikatakan baik ketika meneliti atau mengupas siapa sebenarnya yang membawa Islam ke tanah air (Arab, India ataukah Nusantara sendiri). Maupun dalam membicarakan kegiatan dagang dan pelayanan sejak abad -- abad permulaan Masehi.
Itulah beberapa teori dan pendapat singkat dari pada ahli sejarah mengenai kapan Islam masuk dan berkembang di Nusantara. Dari beberapa teori yang telah disebutkan memiliki beragam pendapat yang berbeda antara sejarawan yang satu dengan yang lainnya, oleh karenanya pendapat -- pendapat tersebut harus diperdalam kembali dengan cara mencari literatur dan sumber -- sumber yang valid tentang masuknya Islam ke Nusantara.
Islam masuk ke Nusantara melalui jalan perdamaian, maka dari itu banyak teori yang menyimpulkan bahwa tidak ada kekerasan dalam proses Islamisasi yang berkembang di Nusantara pada saat awal perkembangannya.
Sumber :
Noor, Y. 2018. Sejarah Timur Tengah (Asia Barat Daya). Yogyakarta: Penerbit Ombak.
