Mohon tunggu...
Fauzan Muhammad
Fauzan Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memikirkan sesuatu hal yang belum pernah terpikirkan sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Suka Duka Seorang Penjaja Makanan Khas Sukabumi

26 Desember 2023   21:52 Diperbarui: 26 Desember 2023   21:56 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Bapak Adun (Foto diambil dari kamera pemilik blog)

Suatu sore saat rintik hujan mulai turun, seorang bapak datang menghampiri saya dan teman-teman saya saat kami sedang berkumpul. Bapak itu menawarkan barang dagangannya yaitu mochi salah satu makanan khas Kota Sukabumi. Bapak itu biasa dipanggil dengan sebutan Bapak Adun, Beliau menjajakan kue mochi yang di ambil dari Toko Mochi Bagja.

Beliau menawarkan satu bungkus kecil mochi dengan harga Rp. 4.000,00 dan satu bungkus besar yang berisi Sepuluh bungkus kecil dengan harga Rp. 40.000,00.  

Bapak Adun selalu menjajakan kue mochi setiap hari, Beliau memulai menjajakannya setiap pukul tujuh pagi dimulai saat Dia mengambil kue mochi di toko. Lalu Ia mulai berjalan dan menawarkan dagangannya pada setiap orang yang Ia temui. Pak Adun dengan semangat menjelaskan tentang barang dagangannya, Ia bercerita bahwa setiap usaha yang dia lakukan akan membuahkan hasil, "Rezeki mah timana we jang" ucap Pak Adun sambil tersenyum bahagia. Pak Adun juga bercerita, walaupun usahanya terus Ia lakukan tetapi hasilnya tidak selalu memuaskan. 

"Paling sehari teh dapet 16-20 ribu, di anggo kanggo meser beas" yang artinya, paling juga sehari dapet 16-20rb, langsung dipake buat beli beras." Ucap Pak Adun.

Namun Pak Adun pantang menyerah dan selalu melakukan yang terbaik untuk keluarga dan cucu-cucunya.

*Jika tertarik dengan mochi Bapak Adun ataupun ingin menghubungi Bapak Adun, bisa hubungi saya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun