Mohon tunggu...
Fauzan Mubarok
Fauzan Mubarok Mohon Tunggu... Kuliah

Hobi saya mengedit vidio dan foto, atau biasa di sebut editor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Logika dan Etika dalam Komunikasi

17 Juni 2025   21:53 Diperbarui: 17 Juni 2025   21:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi secara sederhana bisa dianggap sebagai jantung interaksi manusia, baik di ruang keluarga, komunitas, maupun tempat kerja. Akan tetapi kemampuan berbicara atau menulis dengan lancar saja belum cukup; pesan harus dijalankan dengan logika yang jelas dan etika yang dijaga. Gabungan berpikir logis dan bersikap etis itu memberi ruang bagi percakapan yang rasional sekaligus bermartabat.


Apa Itu Logika dan Etika dalam Komunikasi?


Logika berarti menata pikiran secara sistematis, bukan sekadar meluncurkan kalimat tanpa urutan yang masuk akal, sehingga pendengar mudah mengikuti alur. Dengan logika, gagasan kita disampaikan secara runtut, jelas, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Etika di sisi lain menata cara kita bersuara. Kita perlu jujur, menghormati lawan bicara, mengambil tanggung jawab, dan peka pada perasaan serta hak orang lain.

Mengapa logika amat penting dalam komunikasi


Tanpa logika pesan bisa jadi rancu, membingungkan, atau bahkan menyesatkan. Dalam debat publik misalnya, argumen yang jelas dan teratur memperkuat posisi pembicara dan menambah bobot kredibilitasnya. Ketika komunikasi dilandasi logika, kita juga dapat menahan diri dari kesalahan berpikir seperti generalisasi berlebihan atau asumsi yang tidak berdasar.

Beberapa manfaat penggunaan logika dalam komunikasi antara lain:


1.Membantu menjelaskan ide secara runtut dan jelas.


2.Meningkatkan kepercayaan dari lawan bicara.


3.Mencegah miskomunikasi dan konflik.

Peran Etika dalam Komunikasi Sehari-hari

Komunikasi yang lepas dari etika bisa melukai perasaan orang lain, menyalakan api konflik, atau bahkan menghancurkan hubungan antar-individu. Di tempat kerja, cara bicara yang menjunjung etika sangat dihargai karena melahirkan suasana saling hormat dan profesional.


Beberapa contoh penerapan etika dalam komunikasi sehari-hari antara lain:


1.Tidak menyebarkan hoaks, rumor, atau informasi yang belum pasti kebenarannya.


2.Menghindari ujaran kebencian, ledekan, dan segala bentuk diskriminasi.


3.Mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa menyela atau meremehkan.


Sinergi Logika dan Etika: Kunci Komunikasi Efektif


Logika yang tajam memang penting, tetapi tanpa etika ia hanya membangun tembok dingin. Sebaliknya, kata-kata yang sopan tetapi tanpa dasar logika mudah dilupakan dan terkesan lemah.


Contoh nyatanya terang dalam dunia pendidikan, politik, maupun jurnalisme. Seorang guru yang menjelaskan pelajaran dengan runut dan tetap menghargai siswanya jauh lebih berkesan. Begitu pula seorang jurnalis yang menghadirkan fakta secara jujur tanpa mencemooh narasumber.


Kesimpulan


Di tengah hidup modern yang cepat sekali, memakai logika dan etika dalam setiap kata jadi kunci supaya interaksi tetap sehat, produktif, dan harmonis. Dengan berpikir jernih dan bersikap santun, kita bukan sekadar mengirim pesan, tapi juga menanam rasa percaya dan merajut hubungan yang lebih baik. Mari kita mulai berbicara secara logis dan etis- karena setiap kata yang keluar mencerminkan siapa diri kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun