Komunikasi yang lepas dari etika bisa melukai perasaan orang lain, menyalakan api konflik, atau bahkan menghancurkan hubungan antar-individu. Di tempat kerja, cara bicara yang menjunjung etika sangat dihargai karena melahirkan suasana saling hormat dan profesional.
Beberapa contoh penerapan etika dalam komunikasi sehari-hari antara lain:
1.Tidak menyebarkan hoaks, rumor, atau informasi yang belum pasti kebenarannya.
2.Menghindari ujaran kebencian, ledekan, dan segala bentuk diskriminasi.
3.Mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa menyela atau meremehkan.
Sinergi Logika dan Etika: Kunci Komunikasi Efektif
Logika yang tajam memang penting, tetapi tanpa etika ia hanya membangun tembok dingin. Sebaliknya, kata-kata yang sopan tetapi tanpa dasar logika mudah dilupakan dan terkesan lemah.
Contoh nyatanya terang dalam dunia pendidikan, politik, maupun jurnalisme. Seorang guru yang menjelaskan pelajaran dengan runut dan tetap menghargai siswanya jauh lebih berkesan. Begitu pula seorang jurnalis yang menghadirkan fakta secara jujur tanpa mencemooh narasumber.
Kesimpulan
Di tengah hidup modern yang cepat sekali, memakai logika dan etika dalam setiap kata jadi kunci supaya interaksi tetap sehat, produktif, dan harmonis. Dengan berpikir jernih dan bersikap santun, kita bukan sekadar mengirim pesan, tapi juga menanam rasa percaya dan merajut hubungan yang lebih baik. Mari kita mulai berbicara secara logis dan etis- karena setiap kata yang keluar mencerminkan siapa diri kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI