Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan
Muhammad Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Merdeka

Tabah Hingga Akhir

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuliah Online: Tuntutan Kelas dan Tugas, di Atas Fasilitas Kelas dan Kuota yang Terbatas

26 April 2021   15:40 Diperbarui: 26 April 2021   16:06 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Pribadi | Kuliah Online

Awal Mula

Di awal Januari tahun 2020, kita mendengar sebuah berita di televisi ataupun sosial media tentang munculnya sebuah wabah Korona (Covid-19) di Kota Wuhan, China. Keberadaan wabah ini membawa banyak perubahan kondisi terkhususnya di negara kita sendiri baik dari segi kesehatan, ekonomi, sosial, budaya ataupun dunia pendidikan yang sampai pada saat ini masih banyak menimbulkan problematika yang berkelanjutan.

Dalam Dunia Pendidikan sendiri juga masih banyak terdengar pro dan kontra terkait kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Nadiem Makarim). Mulai dari perubahan sistem pendidikan yang sebelumnya offline menjadi sistem pembelajaran jarak jauh atau daring hingga edaran yang menyatakan pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk Mahasiswa.

Adaptasi Dunia Pendidikan

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai dilakukan sejak akhir Maret hingga saat ini, Adanya model pembelajaran jarak jauh tentunya menjadi pilihan yang adaptif dalam menyikapi kondisi saat ini. Aktivitas pembelajaran yang biasa kita lakukan secara langsung dengan tatap muka antara dosen dan mahasiswa saat ini dilaksanakan dalam bentuk kertas virtual (dalam jaringan) dengan menggunakan beberapa aplikasi-aplikasi yang memberikan fasilitas video confrence seperti Google Meet, Zoom, Skype, Microsoft Teams ataupun Google Classroom.

Tuntutan Kelas Yang Membosankan

Sebelumnya, dosen dan mahasiswa kebanyakan tidak familiar dengan  pembelajaran dengan sistem seperti ini. tentu saja dari  hal tersebut menimbulkan kegagapan dan kebingungan baik dalam persoalan menyampaikan materi dalam kelas ataupun dalam hal pemberian tugas ke mahasiswa. Begitupun dengan beberapa mahasiswa yang juga merasa belum terbiasa menggunakan pembelajaran secara virtual sehingga kita sering mendengar adanya keluhan-keluhan teknis sampai pada munculnya beberapa pandangan yang mengatakan bahwa sistem pembelajaran seperti ini terkesan menyusahkan, membosankan, sampai pada kesimpulan bahwa pembelajaran ini dinilai tidak efektif. Namun, suka tidak suka, bisa tidak bisa hal ini harus tetap dilaksanakan.

Saya pribadi juga dalam berjalanya perkuliahan di mata kuliah jurusan saya, menilai bahwa metode yang digunakan ada beberapa yang memang masih memperhatikan tujuan pembelajaran secara terfokus sehingga dalam proses perkuliahan dapat berjalan dengan baik. Namun, disisi lain nyatanya masih ada beberapa dosen dalam metode pembelajaran yang diberikan menurut saya hanya berorientasi pada kehadiran (absensi) dan tugas semata. Sehingga secara keilmuan atau materi perkuliahan ini kurang diberikan dan berdampak pada kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang diambil.

Beberapa perguruan tinggi yang saya dapati, seperti salah satunya di UGM (Universitas Gadjah Mada) dalam sebuah tayangan di salah satu channel YouTube, tenyata sudah  melakukan sistem pembelajaran secara daring sebelum edaran sistem pembelajaran jarak jauh dikeluarkan. Metode pembelajaran yang digunakan pun sangat inovatif berbeda dengan kebanyakan kampus yang pembelajarannya hanya bersifat adaptif. Inovatif disini saya artikan sebagai suatu sistem pembelajaran yang dapat menarik minat dan perhatian mahasiswa dengan pola pembelajaran yang kreatif dan tidak membosankan.

Tugas Hanya Sebatas Formalitas

Seharusnya dosen tidak sepantasnya membebankan mahasiswa dengan tugas-tugas yang banyak, apalagi dalam kondisi seperti ini, kita tidak hanya di tuntut persoalan tugas, banyak tuntutan lain yang juga tidak kalah penting dari sekedar tugas yang hanya sebatas formalitas untuk mendapatkan nilai IPK yang tinggi. Padahal dalam kelas perkuliahan, terkadang kita menemukan dosen yang dalam membawakan materinya hanya sekadar menjabarkan sedikit atau mungkin membaca power point saja. Dosen seharusnya lebih peka untuk menjelaskan materi yang sulit dimengerti dan memberikan banyak kesempatan untuk mahasiswa bertanya serta memastikan output dari mata kuliah itu tercapai dengan baik.

Pembayaran UKT Tetap Diutamakan Meskipun Fasilitas Kampus Tidak Dirasakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun