Di sebuah desa yang tenang dan dikelilingi oleh pepohonan rindang, hiduplah seorang anak perempuan bernama Lina. Lina sangat mencintai belajar dan bermimpi besar untuk bisa membawa perubahan bagi desanya lewat ilmu pengetahuan. Meskipun fasilitas di sekolahnya sederhana, Lina tidak pernah berhenti membaca dan bertanya.
Suatu sore, saat membantu ibu di kebun, Lina menemukan sebilah peta tua yang tergeletak di bawah tumpukan daun kering. Peta itu tampak lusuh dan penuh dengan tanda-tanda misterius yang membuat Lina semakin penasaran. Peta tersebut diberi nama "Peta Pengetahuan" oleh Lina setelah dia membaca beberapa kata dengan susah payah.
Lina mengajak teman dekatnya, Budi, untuk memecahkan rahasia peta tersebut. Mereka mengikuti petunjuk yang membawa mereka melewati sungai kecil, bukit hijau, dan lorong-lorong sempit di hutan. Setiap tantangan yang mereka hadapi membutuhkan pengetahuan yang mereka pelajari di sekolah, seperti ilmu matematika, sains, dan bahasa.
Saat tiba di sebuah bangunan tua di tengah hutan, mereka menemukan ruang rahasia yang penuh dengan buku, jurnal, dan catatan-catatan ilmiah. Inilah harta karun sebenarnya --- sebuah perpustakaan pengetahuan yang terkubur dan terlupakan. Lina dan Budi tahu bahwa pengetahuan ini bisa mengubah cara pandang dan masa depan seluruh warga desa.
Keduanya pun memutuskan untuk membawa pulang buku-buku itu dan membagikan ilmu yang mereka temukan kepada guru dan teman-teman kelas mereka. Desa mereka mulai berubah menjadi komunitas yang semakin cerdas dan penuh semangat belajar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI