Jika demikian kejadian yang menimpa Ya'qub As, kehilangan sementara anaknya mengabadikan keharuan yang tiada henti, lalu bagaimana dengan orang-orang yang kehilangan anaknya untuk selama-lamanya?
Berdasarkan kisah-kisah itu ketika ku lihat istriku menangis saat rindu akan anaknya begitu menggelora, saya berkata padanya: istriku, menangislah yang keras dan jangan ragu, itu adalah rahmat Tuhan bagi hamba-Nya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!