Mohon tunggu...
Febrian Fatqurohman
Febrian Fatqurohman Mohon Tunggu... Guru - Glory Glory Man Utd

Dendrophile

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Squad Indonesia di Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2017

2 Desember 2017   16:45 Diperbarui: 3 Desember 2017   20:30 2456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Striker naturalisasi debutan Illja Spasojevic. Sumber gambar : Superball.bolasport.com

Timnas Garuda akan menjalani pertandingan perdana di Aceh World Solidarity Tsunami Cup (AWSTC) 2017 melawan Brunei Darussalam yang akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Aceh Sabtu (2/12/2017) malam hari ini.

Sedikit mengulas tentang turnamen Aceh World Solidarity Tsunami Cup (AWSTC) 2017, digelar untuk memperingati bencana alam Tsunami yang menelan korban ratusan ribu jiwa pada 26 Desember 2004 silam, dan sebagai awal kebangkitan persepakbolaan di Aceh. Sekaligus menjadikan ajang pemanasan dan melanjutkan persiapan bagi squad Garuda yang akan tampil di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Aceh World Solidarity Tsunami Cup (AWSTC) akan berlangsung pada 2-6 Desember 2017 yang diikuti 4 Negara Asia yaitu Indonesia sebagai tuan rumah, Brunei Darussalam, Mongolia dan Kyrgistan. Turnamen ini menjalankan sistem setengah kompetisi, dimana setiap tim akan saling bersua untuk memperebutkan gelar juara. 

Stadion Harapan Bangsa. Sumber foto : detik.com
Stadion Harapan Bangsa. Sumber foto : detik.com

Timnas Garuda sedang dalam kondisi yang sangat baik dan percaya diri setelah mengandaskan Guyana dengan skor 2-1 berkat Brace goal dari penyerang naturalisasi debutan Illja Spasojevic akhir pekan lalu, squad garuda diharapkan mampu bermain apik pada turnamen ini. Meskipun hanya sebagai ajang pemanasan dan persiapan Asian Games 2018, anak asuh Luis Milla diprediksi akan bermain ngotot karena bermain di depan publik sendiri yang akan memenuhi Stadion Harapan Bangsa dengan kapasitas 45.000 penonton. Selain itu kemenangan akan memuluskan jalan menuju tangga juara.

Pada turnamen ini Luis Milla membawa 24 pemain, dengan 3 diantaranya adalah pemain senior yaitu Kiper asal Persija Jakarta Andritany Ardiansyah, bek tangguh Madura United Fachruddin Aryanto, dan penyerang naturalisasi asal Bhayangkara FC Illja Spasojevic. Selain itu Luis Milla juga mengikutsertakan pemain muda berbakat dari Medan yaitu Egy Maulana Vikri yang merupakan pemain kunci di timnas Garuda U-19. Kombinasi pemain U-19, U-23, dan Senior dilakukan oleh Luis Milla sebagai adaptasi mengingat pada Asian Games 2018 akan menggunakan regulasi tersebut.

Dari 24 pemain yang diboyong ke Aceh, Luis Milla berjanji akan mencoba seluruh pemain untuk melihat bagaimana perkembangan pemain sebelum tampil di Asian Games 2018. Selain itu akan dilakukan eksperimen dari sang pelatih melihat banyaknya potensi yang dimiliki saat ini, terutama pada pos sayap yang diisi Febri "Bow" Haryadi, Osvaldo Haay,  Yabes Roni dan Saddil Ramdani yang baru saja mendapatkan posisi baru sebagai fullback.

Evan dimas masih menjadi andalan untuk melakukan tugasnya sebagai jendral di lini tengah, dengan Hargianto sebagai partner duet yang semakin padu, dibangku cadangan masih ada opsi pemain potensial seperti Hanif Sjahbandi, M Arfan yang semakin percaya diri, dan Miftahul Hamdi yang notabene merupakan putra asli tanah rencong Aceh. Patut diberi kesempatan ketiga pemain tersebut untuk berduet dengan Evan dimas. Kedua pivot tersebut akan menopang pos gelandang serang yang diisi oleh wonderkid Egy Maulana Vikri dan Septian David Maulana sebagai pensuplai bola ke penyerang, praktis hanyalah Illja Spasojevic yang merupakan penyerang murni yang dibawa oleh Luis Milla.

Di lini belakang kombinasi antara Hansamu Yama dan Fachrudin Aryanto praktis menjadi pilihan utama pelatih, tetapi perlu untuk mencoba menduetkan Andy Setyo dan Bagas Adi Nugroho yang terlihat sering gugup pada pertandingan terakhir melawan Guyana. Diposisi fullback kiri, cederanya "Bule" Hehanusa tidak membuat Luis Milla pusing karena masih ada Ricky Farjrin, Putu Gede yang semakin matang, ditambah eksperimen seorang Saddil "Roket", yang terlihat nyaman di pos fullback. Diposisi fullback kanan diisi oleh Gavin Kwan Adsit, dengan opsi lainnya yang dapat diisi oleh Putu Gede.

Pada posisi kiper jelas Andritany dan Satria Tama sebagai pilihan utama, namun tidak menutup kemungkinan Luis Milla akan memberikan kesempatan ke Awan Setho dan Kurniawan Kartika Adjie, patut dinantikan kiprah Timnas Garuda di ajang Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2017. Semoga Juara !

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun