Mohon tunggu...
fatmawati nurcahyani
fatmawati nurcahyani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Muda, Aktif, Energik Pecinta buku yang hobi masak dan nulis, Buat saya menulis itu mengungkapkan secara detail apa yang tidak bisa lisan sampaikan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Mandiri Gagal Transfer ke BRI

13 Februari 2015   18:22 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 8429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1423801239805062347

Di hari kamis pagi sebelum berangkat ke kantor setelah solat Dhuha, tiba – tiba ada sms masuk. Saya pikir dari Indosat, karena jam segitu Indosat biasa mengucapkan “selamat pagi” ke saya *ngibul* ternyata dari sodara yang mengabarkan bahwa transferan uang yang saya kirim belum masuk.

Alamak… *pingsan* saya kaget setengah mati dong ya, masalahnya nominal yang saya transfer sangat besar *menurut saya sih, kalao buat Mark Zukerberg mungkin nominal itu buat jajan es kyim* oke.. saya mencoba menenangkan diri di tengah kegalauan yang luar biasa.

Hal pertama yang harus saya lakukan adalah bales sms sodara saya tersebut yang mengatakan bahwa saya sudah transfer dan ada bukti transfer. Kalau mau, saya kirim via wasap atau bbm atau email punya anaknya *maaf,sudah simbah2 saya khawatir beliau agak bingung teknologi*FYI saya transfer dari atm mandiri ke BRI.

Dan sesampainya di kantor saya coba telpon ke mandiri call center di 14000, nah dari situ saya sampaikan keluhan saya. Lalu mbak CS nya menanyakan apakah saya transfer via bank atau atm, saya jawab atm, lalu beliau minta saya untuk menyebutkan no rekening atau no kartu atm dan saya sebutkan no kartu atm.

Lalu mbak nya nanya lagi Nama lengkap, Tanggal lahir, Nama ibu, Alamat lengkap, nominal uang yang ditransfer. Lalu saya disuruh nunggu bentar. Mungkin mbaknya mau beliin saya soto, ga usah mbak saya puasa. *kalimat sebelum ini, ngayal* lalu dengan suara merdu mbaknya bilang kalau transferan saya sudah terkirim. Untuk melakukan investigasi, saya diminta untuk konfirmasi ke bank mandiri terdekat dengan membawa atm, ktp dan buku tabungan.

Karena bank Mandiri hanya beda beberapa blok dari kantor saya, akhirnya saya ke bank mandiri. Setelah ambil no antrian di Customer Service lalu menunggu sambil curhat ke pacar. Tak berapa lama kemudian, saya dipanggil untuk menghadap CS.

Mbak CS Nya dengan ramah meminta saya menunjukan ktp, atm, buku tabungan dan bukti transfer, ahhh… ada untungnya juga saya selalu simpan bukti transfer sampai akhir bulan, haha.. lalu sambil menunjukan bukti transfer, mbak CS nya menunjukan ke saya tulisan di bawah resi bukti transfer *liat gambar, saya lingkari merah* disitu tertulis”transaksi anda sedang proses”

“kemungkinan kalau seperti ini gagal bu, sebaiknya ibu tulis keluhan aja ke bank mandiri. Nanti kami proses. Nanti ditunggu aja sampai siang, kalau memang gagal nanti uangnya akan kembali ke rekening ibu”. Begitu penjelasan dari mbak CS nya.

Lalu saya balik ke kantor dan mengetikkan kata kunci ke Google “saya kirim uang lewat mandiri ke bri tapi belum terkirim” disana malah muncul beberapa keluhan customer BRI dan BNI yang gagal transfer ke bank lain dan uangnya mengendap sebulan.

Yahhhh….parno deh saya, padahal uang itu sedang sangat dibutuhkan oleh saudara saya. Tapi tak lama kemudian sekitar jam 11 ada sms masuk dari bank mandiri menyatakan bahwa ada kredit masuk sebesar uang yang saya transfer ke sodara saya tadi. Berarti transferan memang gagal dan uangnya sudah masuk ke rekening saya kembali. Saya menyampaikan keluhan pukul 10 an dan jam 11 sudah langsung ada tindakan. Dan saya transfer ulang ke bank mandirinya *setelah saya Tanya lagi ternyata beliau punya tabungan di mandiri* dan transaksi sukses.

Terimakasih mandiri, semoga tetap mempertahankan layanan primanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun