Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adab dan Hukum Makan Minum dengan Tangan Kiri

6 Desember 2022   21:00 Diperbarui: 6 Desember 2022   21:04 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hukum dan adab makan dengan tangan kiri

Sudah menjadi kodrat manusia untuk makan dan minum. Manusia akan kehabisan energi untuk beraktivitas dan bertahan hidup jika tidak makan dan minum. Sahabat, bukan berarti manusia hidup hanya untuk makan. Salah satu cara Tuhan memberikan energi kepada manusia adalah melalui makanan dan minuman.

Perlu dicatat bahwa umat Islam menyarankan untuk menggunakan tangan kanan saat makan dan minum. Ini adalah salah satu pedoman Rasulullah dalam makan dan minum. Namun, ada sebagian orang yang tidak sengaja menggunakan tangan kirinya untuk minum dan makan. Sebaliknya, makan dengan tangan kiri sangat dilarang dalam Islam.

Sebagai umat Islam yang tulus, Anda harus mengikuti nasihat Nabi. Salah satunya adalah sopan santun makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan ini. Nabi selalu mengucapkan basmalah sebelum makan. "Aisyah RA" menyatakan:

Telah memberitahu kami (Syu'bah) apa yang telah dikatakan oleh Hajjaj bin Minhal kepada kami; telah mengabarkan kepadaku (Asy'ats bin Sulaim) bahwa ayahku bercerita tentang Masruq dari 'Aisyah, radliallahu'anha, katanya; Saat keramas, menyisir rambut, dan memakai sandal, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam menyukai tayamun, yang artinya "mengutamakan yang benar".

Tak hanya itu, seorang sahabat Nabi bernama Umar bin Abi Salamah RA juga pernah mengabarkan bahwa Rasulullah pernah menegurnya dalam hal makan yang sopan. Menurut Umar bin Abi Salamah RA:

Ketika saya masih kecil dan di bawah asuhan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, saya biasa makan dengan tangan di atas nampan. Oleh karena itu Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Makanlah dengan tangan kananmu dan makanan yang ada di hadapanmu wahai Ghulam sambil membaca Bismillah. Jadi saya makan seperti itu setelah itu.

Menurut hadits lain, Rasulullah pernah menegur orang kidal yang tidak mau beradaptasi makan dengan tangan kanannya. RA dari Salamah bin Al-Akwa berkata:

Dengan tangan kirinya, seorang laki-laki makan di samping Rasulullah. Karena itu, Rasulullah memerintahkan, "Makan dengan tangan kananmu!" Dia menyatakan, "Saya tidak bisa." "Mudah-mudahan kamu tidak bisa?" Dia bertanya. Terlepas dari kenyataan bahwa, kecuali kesombongan, tidak ada yang mencegahnya makan dengan tangan kanannya. Dia tidak bisa membuka mulutnya dengan tangannya setelah itu." HR. Muslim)

Hadits di atas menasihati kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin selain membiasakannya. Oleh karena itu, istilah "kidal" tidak digunakan dalam hadits ini. Membiasakan makan dengan tangan kanan saja sulit. Rasulullah selalu mengutamakan yang benar dalam melakukan beberapa hal, termasuk makan dan minum.

Sangat jelas dari hadits sebelumnya bahwa Nabi makan dan minum dengan tangan kanannya. karena metode setan adalah dengan menggunakan tangan kiri. Menurut Nabi:

Jika ada anggota kelompok Anda makan, dia harus melakukannya dengan tangan kanannya. Karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya, maka kamu juga harus minum dengan tangan kananmu. SDM. Muslim) Menurut hadits ini, umat Islam harus makan dan minum dengan tangan kanan mereka. Oleh karena itu, apapun yang kita konsumsi akan bermanfaat dan bermanfaat bagi tubuh kita.

Tangan kanan adalah salah satu adab yang diajarkan Islam tentang makan dan minum. Selain itu, minum atau makan dengan tangan kiri bertentangan dengan Islam. Sebenarnya hal ini sejalan dengan adat ketimuran, khususnya di negara kita. Selain itu, sangat disayangkan sebagian umat Islam tidak memperhatikan adab yang indah ini.

Anjuran Makan dan Minum dengan Tangan Kanan Anda tahu bahwa Nabi (sallallahu'alaihi wasallam) biasanya melakukan sebagian besar perbuatan baiknya dengan tangan kanannya. Menurut hadits 'Aisyah radhiallahu'anha:

 "Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam membiasakan mendahulukan orang yang benar dalam segala urusannya, termasuk memakai sandal, menyisir rambut, dan mencucinya" (HR. 168 dari Bukhari).

Ia juga selalu mendahulukan tangan kanannya saat makan dan minum. Senada dengan itu, sahabat Umar bin Abi Salamah, radhiallahu'anhuma, menyatakan:

Ketika saya masih kecil dan dalam asuhan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, saya pernah mengalami kesulitan mengambil makanan dari nampan dengan tangan maju mundur. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berbicara kepadaku dan berkata, Wahai nak, ucapkan bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan ambillah makanan yang dekat denganmu". ( HR. No, Bukhari. 5376, no Muslim. 2022 ) Menurut hadits Ibnu Umar radhiallahu'anhuma, hal ini juga berlaku pada saat minum :

 "Jika salah satu dari kalian makan, gunakan tangan kananmu, dan jika kamu minum, gunakan tangan kananmu." karena setan menggunakan tangan kirinya untuk makan dan minum Tidak ada Muslim. 2020).

Perhatikan penggunaan frase "makan dengan tangan kananmu" dalam hadits-hadits sebelumnya. Selain itu, hukum tatanan asli harus diikuti.

Oleh karena itu, jika seorang muslim benar-benar ingin menaati Allah dan Rasul-Nya dan ingin mencontoh Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, hendaknya memperhatikan adab ini dan tidak menyepelekannya.

Aturan makan dan minum menggunakan tangan kiri Setelah membaca penjelasan sebelumnya, apa aturan menggunakan tangan kiri untuk makan dan minum? Diperbolehkan minum dan makan dengan tangan kiri jika ada alasan. Menurut Syaikh Muhammad bin Salih Al Utsaimin,

 Menurut Al Mausu'ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyah (6/119), "Makan dan minum dengan tangan kiri tidak mengapa jika ada udzur", tetapi "Jika tidak ada udzur maka haram".

"Tidak boleh menggunakan tangan kiri jika ada udzur yang menghalangi seseorang untuk makan atau minum dengan tangan kanan, seperti karena sakit, cedera, atau keadaan serupa lainnya." Kami menyadari tidak ada kesalahan yang dibuat oleh para ulama mengenai masalah ini.

Ada dua pandangan yang dianut oleh para akademisi mengenai keharusan minum dan makan dengan tangan kiri:

1. Hukumnya makruh pada pendapat awal. Hanabilah dan Syafi'iyyah menganut pandangan ini.

 Menurut Al Mausu'ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyah, 45/294, "Syafi'iyyah dan Hanabilah menekankan bahwa makan dan minum dengan tangan kiri adalah makruh ketika tidak ada keadaan darurat."

Syaikh Shalih Alu Asy Syaikh dan Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahumallah adalah dua ulama modern yang mendukung pandangan ini. Mereka menafsirkan dalil-dalil yang mendukung larangan makan dan minum sebagai petunjuk yang tidak dilarang secara tegas melainkan makruh littih. Sabda Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam menunjukkan hal ini:

 "Wahai anak laki-laki, ucapkanlah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan ambillah makanan yang ada di dekatmu," sabda Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam dalam hadits ini. Ini adalah perbuatan-perbuatan yang dianggap mustahab tetapi tidak diwajibkan oleh mereka.

Menurut Jabir RA, Rasulullah shallallahu a'laihi wassalam dikabarkan bersabda: Karena sebenarnya setan makan dengan tangan kirinya, maka kamu tidak boleh makan dengan tangan kirimu.

SDM Muslim

Hadits Riyadusolihin, 1634.

1. Dalam Al Quran, Allah berkali-kali mengatakan bahwa Setan adalah musuh manusia yang nyata, jadi jadikan dia musuh. Salah satu caranya adalah jangan pernah mengikuti langkah dan tindakan setan karena, meski awalnya manis, jelas dibenci Allah dan bertentangan dengan agama. Akhir akan menyebabkan kerugian, dan kerugian bahkan akan mengejutkan kita.

2. Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam dengan tegas melarang umatnya makan dan minum dengan tangan kiri, apalagi jika ditambahkan sambil berdiri. Makan dan minum dengan tangan kiri adalah salah satu contoh perilaku setan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun