Mohon tunggu...
Fatma Puspita
Fatma Puspita Mohon Tunggu... Lainnya - analis kebijakan madya Kemenko Maritim dan Investasi

pegawai kecil

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tentang Memahami

6 Februari 2018   23:12 Diperbarui: 6 Februari 2018   23:17 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hatimu seperti warna langit, begitu mudah 

berubah..

menyentuhmu dengan hati-hati, agar tak ada permukaan yang terluka..

seperti gelas, perasaanmu rapuh meski terkunci dalam cangkang ksatria dan baju besi..

kadang aku salah berucap, kadang aku melukaimu dengan tidak sengaja..

aku cuma manusia,

bila ada cinta di hatiku atau tidak ada .. aku tetap tidak mau kau terluka

kalau kata maaf, bisa membuatku meraih percayamu, maka maafkan aku..

ada perasaan yang tidak bisa diungkapkan

bahkan dengan sentuhan..

bila kau dapat rasakan hatiku, kuharap kau mengerti..

karena dalam setiap nafasku

aku masih belajar

untuk lebih memahami

dirimu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun