Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Saja Bisa Jadi Peramal

25 Maret 2023   13:25 Diperbarui: 25 Maret 2023   14:00 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mitos dan budaya (global maupun lokal)

Namun yang paling berpengaruh selain ilmu pengetahuan, yaitu adalah jenis kepribadian. Karena jenis kepribadian mempengaruhi intuisi seseorang. Jika anda percaya dengan Jenis Kepribadian Berdasarkan MBTI, maka ada beberapa jenis kepribadian yang memiliki tingkat deduksi yang sangat bagus serta pemikir ulung dengan logika yang akurat.

Tetapi tentu saja setiap orang punya kelemahan. Seorang Holmes dan Conan selalu menang dalam setiap kasusnya. Namun mereka pasti punya kelemahan.

Meski begitu mereka menguasai banyak ilmu pengetahuan yang saya sebutkan tadi. Sebagian besar mereka kuasai, bahkan yang jarang dipelajari orang lain. Contohnya conan itu menurut saya bagus dalam bersosialisasi, hubungan antar manusianya lebih bagus ketmbang Holmes yang hanya memiliki satu sahabat. Conan pun menggunakan mix antara trik psikologi dengan ilmu deduksi atau logikanya. Deduksi nya si Conan tu beneran keren banget, karena bukan hanya ilmu pengetahuan tetapi banyak menyelipkan trik-trik psikologi.

Sedangkan, kalau Holmes menurut saya lebih bagus ke penggunaan ilmu pengetahuan. Dia bahkan tahu berapa takaran kadar bubuk mesiu yang bisa membunuh jika masuk dalam tubuh manusia, yang seharusnya pegawai sipil/swasta tidak perlu tahu itu.

Holmes memiliki sifat yang tidak terbuka seperti Conan dalam kehidupan sosial. Holmes itu sociopath, dia mengira semua orang bodoh. Deduksinya Holmes juga keren banget, dia mix ilmu sejarah, pengetahuan rinci dari berbagai informasi dan penggunaan bahan-bahan kimia. seperti wikipedia berjalan kan? Conan juga memiliki pengetahuan yang sama luasnya. Ia juga mengetahui bau-bau bahan kimia tertentu saat masuk ke dalam minuman, atau jenis sepatu dan jejaknya dalam tanah yang telah terhapus oleh hujan. Jika tidak dibantu intuisi, deduksi akan hambar.


Wow! Orang-orang seperti ini saya yakin ada, namun mereka tidak menonjol atau sengaja tidak menonjolkan diri. Ini saja baru contoh dari Holmes dan Conan, detektif di novel Agatha Christie mungkin lebih overload lagi deduksi dan pengetahuannya, karena saking cerdasnya.

Orang-orang dengan deduksi bagus, sudah jelas kalau mereka hobi membaca. Membaca disini bukan cuma bacaan hiburan, tetapi pengetahuan semacam ensiklopedia, kalau sekarang ya wikipedia. Mereka juga mempelajari psikologi entah dari buku maupun pengamatan langsung. Sains dan matematika dasar, bahkan mempelajari berbagai macam bahasa. Critical thinking menjadi ilmu dasar dalam deduksi.

Semua orang bisa jadi peramal. Dan semua orang bisa belajar.

Ingin tahulah pada banyak hal, sebanyak apa kamu ingin tahu, sebanyak itulah kamu belajar.

Sekali lagi ini hanya opini dan tidak ada niatan untuk mengajak orang lain pada opini saya.

Sekian terima kasih.

16.5.22

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun