Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Mood Sepenting Itu untuk Mendorong Aksi?

8 Desember 2022   09:58 Diperbarui: 8 Desember 2022   10:19 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau sama mood aja kalah, apalagi sama kerasnya kehidupan."

Ini merupakan salah satu quotes favorit saya, Nasihat yang menampar ini dari Pandji Pragiwaksono, saya temukan dalam salah satu diskusi grup sosial media. Banyak yang menulis kalau nasihat ini mungkin bisa mengubah hidup anda.

Setelah dipikir-pikir memang iya, tetapi tergantung pekerjaannya juga. Bayangkan bagaimana dengan nasib pekerja kreatif atau orang yang bekerja di industri seni yang tentunya membutuhkan imajinasi. Mudah kalau customer atau client sudah menentukan ide sedari awal dan si seniman tinggal eksekusi. Namun bagaimana jika tidak. Memunculkan ide biasanya melalui imajinasi, sedang Imajinasi biasanya (nggak semua orang ya) datang dari mood. Jadi kata-kata bang Pandji ini sangat bagus banget tapi sepertinya tidak bisa berlaku 100% untuk seorang pekerja seni atau seniman. 

Kalau seniman diberi waktu satu jam untuk mencari ide, maka hanya ada dua kemungkinan. Ia mendapat puluhan ide atau tidak mendapatkan apapun sama sekali. Karena memang begitu berpengaruhnya mood selama 1 jam itu. 

Saya bisa menulis banyak kata tetapi tiba-tiba bapak saya manggil dan kita cekcok sebentar. Kemudian pas balik ke meja, masak iya saya bisa melanjutkan tulisan saya? Kan sangat sangat sudah hilang mood saya dong. Sudah tidak selera, bawaannya kesel dan sebel. Bagaimana bisa saya menulis dalam kondisi mood marah?

Jadi menurut saya, kata-kata bang Pandji ini diberlakukan untuk kaum-kaum rebahan pemalas si penunggu dunia kasur. Tidak sedang patah hati tapi galau mode on. Tidak sedang ada masalah, tapi sedih mode on. Ujungnya malas ngapa-ngapain dan tidak produktif. Ini yang dinamakan kalah sama mood. Bang Pandji tahu kita ini kaum milenial yang hobi rebahan dan quotes ini sangat cocok untuk society saat ini.

"Tetaplah galau walau tidak ada yang menyakiti."

Hehe, ini kata-kata kayaknya ngajak duel bang Pandji nih. Daripada galau yang tak beralasan, lebih baik baca buku, membersihkan rumah, lanjutkan pekerjaan, lanjutkan mengerjakan tugas dan yang lainnya. Kan sayang banget waktunya dibuat galau-galau toh gak ada yang nyakitin juga, haha.

Sekian dan terima kasih.

17.7.22

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun