Mohon tunggu...
Fatkhur Rozi
Fatkhur Rozi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Jasmani dan Olahraga di IAIN Salatiga dan Majelis Sabuk Hitam (MSH) INKAI DAN II, Anggota Pengurus Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Salatiga

just play, have fun, enjoy the game, and get the goal Kebenaran jika hanya didiamkan tidak disuarakan dan diamalkan akan menjadi sebuah keniscayaan belaka. Belajar tidak hanya memahami, belajar perlu diamalkan. kita menjadi bisa karna terbiasa, terbiasa butuh pembiasaan, pembiasaan butuh latihan. Saat ini saya sedang latihan menulis....". Belajar, berkarya, bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anda Harus Tahu: Berlarilah ke Kiri!

15 September 2020   08:49 Diperbarui: 15 September 2020   08:51 1574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak dari kita tidak tahu bagaimana arah yang benar ketika joging ataupun jalan di alun-alun selama melakukan aktivitas olahraga. Melalui tulisan singkat ini, penulis berupaya mengungkap kebenaran disertai alasan-alasan ilmiah yang menjadi dasarnya. Sebenarnya arah yang benar ketika berlari maupun berjalan adalah berlawanan jarum jam. Beberapa faktor yang menjadi dasar pendapat ini adalah:

1. Kesepakatan Internasional

Secara hukum internasional menjelaskan bahwa lintasan balapan adalah berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Hal ini tertuang dalam pasal 163.1 International Association of Athletics Federations (IAAF), yang berisi "The direction of running shall be left-hand inside". 

Kita dapat mengartikan bahwa arah lari adalah ke arah kiri dari badan kita (berlawanan arah jarum jam). Nah, untuk itu bagi kita yang melakukan aktivitas di alun-alun sebaiknya mematuhi aturan ini meskipun tidak ada aturan baku/himbauan yang tertulis di alun-alun terkait hal ini. Perlu kita lihat alasan selanjutnya agar kita semakin yakin dan sadar akan kebenaran ini.

2. Ajang Olimpiade Pernah Memberlakukan "searah jarum jam", Tapi...

Arah berlawanan jarum jam ini sebenarnya telah dimulai ketika zaman yunani kuno. Akan tetapi, pada olimpiade modern tahun 1896 dan 1906, serta di Paris pada tahun 1900 menggunakan aturan "searah jarum jam". Apa yang terjadi?. Ternyata banyak peserta lomba mengalami berbagai keluhan sehingga aturan "berlawanan arah jarum jam" kembali diberlakukan pada olimpiade tahun 1908 sampai dengan sekarang ini.

3. Ilmu Medis Menjelaskan

Pada ilmu medis dijumpai penjelasan ilmiah mengapa perlombaan balap harus berlawanan arah jarum jam. Hal ini disebabkan oleh superior vena cava mengumpulkan darah melalui pemompaan jantung. Nah, pembuluh ini membawa darah yang kaya akan karbon dioksida dari arah kiri ke kanan tubuh. Sehingga, saat lari berlawanan arah jarum jam ini, bisa membantu proses pemompaan jantung tadi. Sebaliknya, jika berlari searah jarum jam, maka proses pemompaan jantungnya bisa terhambat.

4. Alasan Sains 

Pada ilmu fisika dijumpai bahwa rotasi bumi berputar ke arah berlawanan jarum jam dan semua benda dipermukaan bumi kecenderungan bergerak mendekati pusat bumi (berlawanan arah jarum jam). Ketika kita berlomba dalam balapan kita juga baiknya berlawanan dengan arah jarum jam agar searah dengan putaran rotasi bumi sehingga tidak melawan gaya gravitasi bumi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun