Mohon tunggu...
Fatimah Azzahra Salsabila
Fatimah Azzahra Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa

hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Scroll dengan Nalar : Literasi Berita Di Era Tik Tok Dan Instagram

18 Oktober 2025   12:10 Diperbarui: 18 Oktober 2025   11:51 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

    Scroll dengan Nalar: Literasi Berita di Era TikTok dan Instagram

 

Bisa kita lihat di era digital saat ini, banyak pastinya platform seperti Tik tok, Instragram, maupun Twiter yang saat ini pasti kegunaanya bukan hanya untuk tempat mencari hiburan tapi juga menjadi tempat orang-orang biasannya mencari informasi. Contohnya berita-berita yang terjadi saat ini, misalnya berita politik, kemudian berita tentang terjadinya bencana alam dan lain sebagainya. Dibalik semua itu pasti kita sering keliru atau tidak mengetahui fakta atau tidaknya berita tersebut.

Didalam platform tersebut pastinya terdapat tantangan besar yang harus kita hadapi, karena sudah banyak beredar video atau berita yang belum tentu adannya atau belum faktual namun sudah tersebar luas, dan juga banyak pengguna yang langsung menyebar luaskan dan membagikan ulang tanpa mengecek kebenarannya dan juga sumbernya, terutama jika konten tersebut mengandung emosi, bisa saja amarah atau kesedihan, dan juga bisa lebih parah lagi saat ini sudah banyak pembuat berita atau konten menyajikan opini yang seolah-olah itu fakta padahal itu hanya karangan pembuat konten itu saja, bahkan itu karena memang ia sengaja  hanya untuk meningkatkan followers saja atau untuk mencara sensasi.

 Nah untuk menghadapi masalah-masalah tersebut atau untuk menghadapi situasi ini, dibutuhkan literasi berita, yaitu kemampuan untuk mencari, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara kritis. Berikut beberapa langkah sederhana agar kita bisa "scroll dengan nalar"

  • Cek sumbernya terlebih dahulu : Kita harus mencari apakah informasi tersebut sudah berasal dari media yang terpercaya atau belum.
  • Jangan langsung percaya judul : Sebelum mempecayai suatu berita, bacalah secara menyeluruh dan pahami konteksnya. Ingat, kebenaran selalu ada dijudul yang mencolok, tapi dari isi yang kita telurusuri denan hati-hati.
  • Cek keaslian gambar atau video : Sudah banyak konten-konten yang telah diedit atau dimanipulalsi untuk menyesatkan Masyarakat, karena itu penting bagi kita untuk selalu mengecek keaslian gamabr atau video sebelum mempercayainnya dan juga membagikannya ke media sosial.
  • Menelusuri Kembali berita untuk menghindari hoax : Periksa lagi sumber dan bukti yang mendukung. Dengan bersikap kritis kitab isa terhindar dari berita-berita palsu.

Menjadi pengguna media sosial di era ini bukan hanya soal melihat dan membagikan konten. Kita juga punya tanggung jawab sosial untuk tidak menyebarkan hoaks, serta membantu mengedukasi orang di sekitar kita agar lebih kritis dalam menerima informasi.

'' Media sosial adalah tempat berbagi, bukan untuk berbohong, gunakan jempolmu untuk menyebar kebaikan, bukan kebohongan. Telusuri setiap berita sebelum kamu percaya, karena satu unggahan bisa berdampak besar bagi banyak orang.''

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun