Mohon tunggu...
Fatimah Nugraheni
Fatimah Nugraheni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Tidak selalu ada pelangi setelah hujan, tetapi tanpa hujan takkan ada pelangi. Jadi nikmati saja hujannya ! :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apabila Nantinya Kamulah Insinyur untuk Masa Depanku

23 November 2014   04:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:05 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak pernah terbesit sekalipun dalam pikiranku bahwa aku akan bertemu dengan engkau seorang pecinta tantangan. Seorang yang akan menjadikan sebuah masalah itu bahkan sahabat terbaiknya. Seorang yang akan selalu penasaran untuk dapat menyelesaikan ketimpangan, sekompleks apapun itu. Karena memang itulah lahanmu, insinyurku.

Jika memang benar akulah pilihanmu insinyurku, aku akan selalu siap engkau koreksi. Karena aku tau bahwa kau adalah orang yang akan sangat teliti dan mendetail. Memikirkan setiap masalah dengan penuh perhitungan dan logika. Namun ingatlah, fungsiku disini sebagai wanita adalah menjadi perasaanmu. Aku akan mengingatkanmu bahwa setiap masalah butuh dihadapi dengan hati. Maka sifat kewanitaanku lah yang akan membantumu merangkai setiap masalah dengan menggabungkan logika dan juga perasaan.

Jika memang benar akulah pilihanmu insinyurku, aku akan selalu siap menunggumu dirumah. Pekerjaanmu yang begitu hebat akan membutuhkanmu untu berada jauh dariku. Namun tenang saja, memang disinilah aku seharusnya, dirumah kita. Menunggumu pulang adalah hal yang membuatku senang, ya aku senang. Karena membayangkanmu kembali dan bercerita tentang segala apa yang membuatmu berpikir lebih keras. Tentang segala apa yang membuatmu akan lebih banyak bekerja. Tentang segala apa yang membuatmu lebih terlatih dan terbiasa. Semua itu akan membuatku menyadari, menunggu seorang praktisi pekerja keras membuatku bangga bahwa kamulah lelaki yang sedang berjuang untuk kelanjutan kita.

Jika memang benar akulah pilihanmu insinyurku, aku akan selalu siap menikahimu dan juga menikahi pekerjaanmu. Kau akan lebih sering diluar sana, bersama dengan beribu masalah yang harus kau selesaikan. Aku akan sangat memaklumi, bahwa engkau akan sangat jarang menghubungiku. Bahwa engkau akan sangat fokus pada apa yang harus kau rampungkan. Ingatlah ini, aku tidak akan menuntumu apalagi menambahimu dengan masalah baru. Aku akan sangat mengerti bahwa kau sudah lebih dahulu menikahi pekerjaanmu sebelum aku, kau sudah lebih dahulu mencintai pekerjaanmu sebelum aku.

Jika memang benar akulah pilihanmu insinyurku, aku akan selalu siap mencintaimu dan semuamu yang harus aku cintai. Aku akan merawat kedua orangtuamu seperti aku memperlakukan kedua orangtuaku, percayakan saja semua masalah kasih saying kepadaku. Aku akan lebih sering dirumah menggantikan peranmu untuk anak-anak kita. Mengajarkan mereka bermain sepeda, bagaimana cara mengikat tali sepatu yang benar, bermain mengenal alam bahkan menemani bermain bola. Namun aku takkan lupa pula apa yang menjadi tugasku sebagai seorang ibu yang harus menenangkan ketika mereka menangis. Memberikan gizi yang cukup agar tumbuh kembangnya baik.

Jika memang benar akulah yang akan menjadi istrimu insinyurku, aku berjanji kau menikahi wanita yang tepat. Jangan khawatir aku akan mengganggumu ketika kau ditengah kesulitan pekerjaanmu. Aku akan mendoakanmu agar kau dijauhkan dari segala problema. Jangan khawatir aku akan lelah menunggumu, jika aku lelah aku tidak akan menikahimu. Jangan khawatir cintaku akan memudar karena hubungan kita yang unik dan sangat sedikit berkomunikasi, aku percaya cintamu lebih besar untukku daripada untuk masalah-masalah kompleks yang engkau hadapi. Jangan khawatir, aku akan menjadi istri yang selalu ada ketika kau sekedar membutuhkan ketenangan diantara pola kerjamu yang rumit. Kau tetap akan menjadi kapten kapal yang hebat ini, namun akulah yang akan membantumu mengendalikan semuanya agar kapal kita tidak karam dan akhirnya melabuh lagi di surga yang kita idamkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun