Sejenak, judul diatas seperti meragukan keasyikan mengajar siswa SD, ya. Eits, tunggu dulu, jangan salah, judul diatas hanya pertanyaan, dan untuk jawabannya mungkin bisa menyimak sedikit tulisan saya ini, hehe.
Saya, sebagai mahasiswa pendidikan semester akhir, tentu saja saya telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat wajib mahasiswa untuk bisa selanjutnya melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai jurusannya masing-masing.
Nah, tapi untuk tulisan kali ini, saya akan membahas sedikit pengalaman saya pada saat KKN di salah satu desa di Kabupaten Malang di awal tahun 2020 lalu.Â
Desa ini tidak terlalu jauh dari hiruk pikuk kota, karena faktanya jalan sudah mulus dan sinyal masih bisa masuk, meski kalau mati lampu sinyal suka hilang entah kemana, hehe.
Karena notabene saya adalah mahasiswa dari fakultas pendidikan, maka pada saat KKN saya sering ke sekolah, lebih tepatnya Sekolah Dasar (SD) yang berada dibawah naungan Kementerian Agama alias Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Karena saya hanya berstatus sebagai mahasiswa KKN di sekolah tersebut, maka disana saya hanya ditugaskan untuk mengisi kelas-kelas yang kebetulan sang guru  tidak sempat hadir serta  mengurus administrasi perpustakaan.
Nah, di saat memasuki kelas inilah sebuah tantangan mengajar dan menghadapi anak didik yang lucu-lucu dan cenderung masih polos itu dimulai. Beruntungnya, disini saya sebagai mahasiswa KKN hanya bertugas mengisi kelas, tidak harus menyiapkan RPP dan segala macam perangkat pembelajaran, hehe.
Meski saya bukan mahasiswa dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengajar anak SD adalah sebuah tantangan yang saya sendiri sangat menyukai itu.
Pada saat saya memasuki kelas, anak-anak SD itu terlihat ceria, bahagia, namun ada pula yang cemberut. Tapi anak SD itu jujur, ketika ditanya mereka menjawab dengan kepolosannya yang dijawab dengan malu-malu tapi sebenarnya mau.Â
Menurut saya pribadi, mengajar siswa SD itu menyenangkan. Kenapa? Karena kemungkinan muncul rasa gugup berhadapan dengan siswa itu sangat sedikit.Â