Mohon tunggu...
Fatih Syamil
Fatih Syamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Traveling

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis Film Mencuri Raden Saleh, Aksi Sederet Remaja Lakukan Pencurian Terbesar Abad Ini

23 Januari 2024   15:37 Diperbarui: 23 Januari 2024   15:43 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Mencuri Raden Saleh adalah sebuah film yang mengisahkan perjalanan sekelompok anak muda dengan rencana mencuri lukisan dari maestro terkenal, Raden Saleh, yang disimpan di istana negara. Mereka membentuk tim dan merencanakan segala sesuatunya, mulai dari pemalsuan, peretasan, hingga manipulasi. Angga Yunanda memerankan karakter utama sebagai Yusuf Hamdan, akrab dipanggil Ucup, yang dikenal sebagai the hacker karena keahliannya dalam menyusup ke sistem keamanan dan mencuri data-data penting terkait rencana mereka. Iqbal Ramadhan berperan sebagai Piko Subiakto, yang disebut sebagai the forger karena kemampuannya dalam memalsukan lukisan; Piko memiliki keahlian melukis yang luar biasa, mampu membuat lukisan yang mirip dengan aslinya. Rachel Amanda memerankan karakter bernama Fella, yang dikenal sebagai the negotiator karena tugasnya bernegosiasi dengan berbagai pihak untuk memuluskan rencana mereka. Aghniny Haque berperan sebagai Sarah, yang disebut sebagai the brute karena menjadi ujung tombak dalam konflik yang direncanakan. Sarah adalah atlet taekwondo dan kekasih dari Piko. Ari Irham memerankan Tuktuk, yang disebut sebagai the driver karena bertanggung jawab mengatur seluruh mobilitas tim dalam rencana pencurian lukisan. Umay Shahab berperan sebagai Gofar, yang disebut sebagai the handyman karena keahliannya dalam mengutak-atik sistem untuk memuluskan rencana mereka.

Demi sukses dalam merencanakan aksi kejahatan ini, Piko telah berhasil merakit sebuah tim berbakat yang terdiri dari individu berpengetahuan tinggi. Tim ini terdiri dari Ucup, seorang ahli peretas komputer, Sarah, seorang atlet bela diri, Gofar, seorang mekanik, Tuk Tuk, seorang pembalap liar, dan Fella, seorang navigator. Keikutsertaan setiap anggota tim dalam aksi kejahatan ini didorong oleh tawaran imbalan finansial yang sangat menggiurkan dari Piko. Akhirnya, mereka berhasil menyusun sebuah rencana pencurian yang melibatkan peran khusus bagi setiap anggota tim. Mereka merancang dengan matang cara untuk mencuri lukisan asli karya Raden Saleh dan menggantinya dengan replika buatan Piko. Persiapan rencana tersebut berjalan lancar, dan setiap anggota tim melakukan tugasnya dengan sempurna. Namun, ketika hari eksekusi tiba, kelancaran rencana mereka terhenti tiba-tiba ketika polisi curiga dengan ketidaknormalan dalam pengiriman lukisan Raden Saleh dari istana negara menuju lokasi pameran lukisan nasional.

Polisi akhirnya mengejar dan berhasil menangkap salah satu  kompolatan dari mereka yaitu tuk-tuk yang bertugas sebagai driver dalam rencana pencurian tersebut. Semua rencana yang telah mereka rencanakan dengan sangat matang akhirnya batal dan hancur. Pada akhirnya mereka fokus untuk menyelamatkan satu teman mereka dari penjara yaitu tuk-tuk. Dan mereka sangat bahagia karena berhasil bertemu dengan teman mereka kembali. Sampai suatu hari datanglah hari dimana lukisan Raden Saleh tersebut di pertontonkan di acara pameran. Piko penasaran dan akhirnya datang ke pameran tersebut dan menyadari jika lukisan yang dipajang bukanlah lukisan yang asli melainkan lukisan palsu yang dibuat oleh Piko. Mereka semua sadar bahwa mereka telah di jebak dan di bodohi oleh seorang mantan presiden Permadi yang ternyata lukisan asinya telah ada di rumah Permadi. Komplotan pencuri Raden Saleh marah dan berniat ingin merebut kembali lukisan asli Raden Saleh yang ada di dalam rumah mantan presiden permadi dengan rencana yang lebih matang dan keren. Lantas apakah mereka berhasil membalas dendam mereka kepada Permadi dan mencuri kembali lukisan yang asli dari rumah permadi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun