Mohon tunggu...
fathur tenan
fathur tenan Mohon Tunggu... Mahasiswa - thinking

Never Give Up!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!111

Selanjutnya

Tutup

Diary

Merindukan Sisi Diri yang Terlupakan

12 Mei 2024   19:21 Diperbarui: 12 Mei 2024   20:13 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dalam hiruk-pikuk kehidupan ini, terkadang kita melupakan bagian dari diri kita yang pernah begitu hidup di masa lalu. Ada suatu keajaiban dalam nostalgia, di mana kita merindukan aroma dan warna-warni kenangan yang dulu begitu dekat dengan hati kita.

Seiring berjalannya waktu, saya merasa telah kehilangan sedikit demi sedikit dari diri saya yang dulu. Saya merindukan sisi saya yang penuh semangat, yang penuh dengan impian dan keberanian untuk mengejar apa pun yang diinginkan. Saya ingin merasakan kembali kegembiraan yang murni, tanpa beban dan ketakutan yang mungkin saya rasakan sekarang.

Ada suatu kepolosan dalam cara saya melihat dunia dulu. Saya tidak terlalu terpaku pada perhitungan atau harapan yang terlalu tinggi. Saya hanya hidup untuk hari ini, untuk momen-momen kecil yang membuat hati saya bahagia. Merasakan canda tawa bersama teman-teman, mengejar kupu-kupu di taman, atau sekadar menatap langit berbintang tanpa pikiran yang mengganggu.

Saya merindukan kebebasan yang saya miliki untuk mengeksplorasi dunia tanpa batasan. Saat itu, segala sesuatu terasa begitu baru dan menarik. Setiap sudut jalan dan setiap cerita yang dijumpai adalah petualangan baru yang menunggu untuk dijelajahi. Saya ingin merasakan kembali sensasi kegembiraan itu, ketika dunia terasa begitu besar dan saya begitu kecil di dalamnya.

Namun, di tengah kesibukan hidup dewasa, saya kadang-kadang merasa terjebak dalam rutinitas dan tanggung jawab. Saya merindukan sisi kreatif saya yang dulu begitu aktif. Saya ingin melukis lagi, menulis cerita-cerita fantasi, atau sekadar bersenandung di bawah sinar matahari pagi. Saya merindukan waktu di mana saya hanya membiarkan imajinasi saya melayang bebas, tanpa rasa khawatir akan penilaian orang lain.

Meskipun kita tidak bisa kembali ke masa lalu, namun kita bisa membawa kembali sebagian dari sisi diri kita yang dulu. Kita bisa memulai dengan mengenang kembali apa yang dulu membuat kita begitu hidup, dan mencari cara untuk membawa keajaiban itu kembali ke dalam kehidupan kita saat ini. Mungkin itu berarti menghabiskan lebih banyak waktu di alam, mengejar hobi-hobi yang dulu kita cintai, atau sekadar menghabiskan waktu bersama orang-orang yang membuat kita merasa seperti diri kita sendiri.


Merindukan sisi diri yang terlupakan adalah pengingat bahwa kita semua adalah makhluk yang dinamis dan selalu berkembang. Saya yakin, dengan sedikit usaha dan keberanian, kita bisa merasakan keajaiban masa lalu di dalam hidup kita yang sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun