Semarang -- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui program LANTIP 5 berhasil menyusun modul ajar sebagai panduan pembelajaran bagi guru di sekolah. Modul ini dikembangkan khusus untuk mendukung proses pembelajaran Sosiologi di tingkat SMA.
Penyusunan modul tersebut dilaksanakan di SMA Kesatrian 2 Semarang dengan tujuan memberikan pegangan yang sistematis dan praktis bagi guru dalam menyampaikan materi. Modul ajar yang disusun berfokus pada mata pelajaran Sosiologi kelas X, khususnya Bab 1 dengan topik Sosiologi sebagai Ilmu yang Mengkaji Masyarakat. Modul ini dirancang tidak hanya sebagai panduan guru, tetapi juga untuk menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif, kritis, dan menyenangkan bagi peserta didik.
Berbeda dengan modul ajar pada umumnya, modul ini menggunakan pendekatan deep learning sehingga mendorong siswa untuk berpikir mendalam, menganalisis, dan mengaitkan materi dengan realitas sosial. Dalam pelaksanaannya, modul memuat berbagai strategi pembelajaran kontekstual, seperti diskusi berbasis analisis kasus nyata di masyarakat yang disajikan melalui video, gambar, maupun berita terkini. Selain itu, siswa juga diajak belajar melalui permainan edukatif, mulai dari true or false, team group tournament (tgt), puzzle, hingga game online seperti Zep Quiz untuk menguji tingkat pemahaman peserta didik.
Tidak hanya itu, asesmen dalam modul ini dirancang berbasis kreativitas dan analisis kritis. Salah satunya melalui metode role play, di mana peserta didik berperan seolah-olah menjadi seorang sosiolog yang meneliti dan mengkaji fenomena sosial di masyarakat.
Guru sosiologi dan kepala SMA Kesatrian 2 Semarang menyambut positif inovasi ini karena diyakini mampu meningkatkan keterlibatan aktif peserta didik dalam pembelajaran Sosiologi. Dengan modul berbasis deep learning ini, diharapkan pembelajaran Sosiologi tidak hanya sebatas teori, tetapi juga menjadi pengalaman bermakna yang menumbuhkan kemampuan berpikir kritis serta kepedulian sosial peserta didik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI